SPIONNEWS.ID, Maluku – Kerusakan tower Telkomsel Bakti di Desa Ilili , Kepulauan Watubela, Kecamatan Kesui Watubela Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku, kini memasuki bulan ke-empat tanpa ada penanganan serius.
Kondisi ini membuat masyarakat setempat mengalami kesulitan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi dengan keluarga di luar daerah.
Ajamain Basir Rumlus (ABR), salah satu tokoh masyarakat, menyayangkan kurang perhatian dari pihak Telkomsel Bakti terhadap masalah ini. Menurutnya, lambatnya perbaikan sangat berdampak pada kehidupan warga, terutama dalam hal komunikasi dan pendidikan.
“Yang lebih miris, warga Negeri Ilili harus pergi ke hutan atau pantai untuk mencari jaringan dari desa tetangga hanya demi menghubungi keluarga atau mendapatkan informasi,” ujar ABR.
Ia juga menyoroti dampak besar yang dirasakan oleh para pelajar. Di era digital seperti sekarang, jaringan internet sangat dibutuhkan untuk mengakses informasi dan mengerjakan tugas sekolah. Namun dengan kondisi ini, siswa SMP dan SMA di Negeri Ilili terpaksa mencari jaringan di tempat-tempat yang jauh, seperti pegunungan atau pantai, yang tentu saja mengganggu waktu belajar mereka.
Lebih lanjut, ABR menyatakan bahwa kerusakan tower ini harus mendapat perhatian cepat dari pihak terkait. Namun, hingga kini, belum ada langkah konkret untuk memperbaikinya.
“Saya sudah menghubungi menara penjaga, dan menurutnya, alat perbaikan sudah tersedia di tangan para pekerja. Namun, mereka belum bisa ke lokasi karena terkendala biaya operasional,” ungkapnya.
Warga Negeri Ilili berharap agar pihak Telkomsel Bakti segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki menara tersebut, sehingga akses komunikasi dan informasi di desa mereka dapat kembali normal. Tutup
Liputan : ABR
Editor : Harry
