SMK Negeri 7 SBB Gelar IHT Digital Vokasi, Guru TKJ hingga NKP

SPIONNEWS.ID, SBB – SMK Negeri 7 Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku sukses menyelenggarakan In House Training (IHT) dengan tema “Penguatan Kompetensi Digital dan Inovasi Pembelajaran Vokasional bagi Guru SMK.” Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme dari para guru.

Hadir sebagai narasumber utama adalah Ode Abdurrachman, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Maluku. Kehadiran beliau memberikan warna baru sekaligus wawasan segar terkait bagaimana guru-guru SMK bisa mengembangkan pembelajaran vokasi berbasis digital.

Kepala SMK Negeri 7 SBB, Asrul Samal, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini. Menurutnya, ini adalah terobosan penting karena baru kali ini sekolah menghadirkan pemateri yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pendidikan vokasi di era digital.

“Baru kali ini kita menghadirkan pemateri yang sangat dibutuhkan bidang vokasi, terutama untuk memfasilitasi guru SMK mendalami strategi dan model pembelajaran digital di dua jurusan utama di SMK 7. Harapannya, guru bisa semakin siap mendesain pembelajaran yang inovatif,” ungkapnya.

Para guru pun menyambut baik pelaksanaan IHT ini. Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa pelatihan seperti ini sudah lama dinantikan, karena memudahkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan jurusan di SMK Negeri 7 SBB.

Antusiasme terlihat terutama dari guru-guru di Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKP) termasuk Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang baru dirintis di SMK 7 SBB ini.

Ketiga jurusan ini sangat erat kaitannya dengan teknologi, sehingga membutuhkan strategi pembelajaran yang lebih modern dan berpotensi menerapkan metode pembelajaran berbasis digital.

Narasumber utama, Ode Abdurrachman, membawakan materi yang fokus pada strategi digitalisasi pembelajaran vokasional dan praktik pedagogik. Ia menekankan bahwa guru SMK harus kreatif dalam mengintegrasikan teknologi agar siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga terampil menghadapi tantangan dunia kerja.

Menurutnya, inovasi pembelajaran harus mampu menjawab kebutuhan industri dan dunia kerja. “Guru SMK punya peran penting membekali siswa dengan kompetensi abad 21 menyambut era informasi 5.0 dan 6.0. Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mutlak,” tegasnya.

Salah satu guru TKJ, Kuswanti Suratno S.Pd, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. “Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan kami. Saya jadi tahu cara mendesain pembelajaran digital yang sesuai dengan karakter anak-anak SMK. Ini sangat bermanfaat bagi jurusan TKJ,” ucapnya.

Senada dengan itu, guru Ani Payapo, S.Pd, menilai pelatihan ini sebagai langkah maju bagi sekolah. “Kami di jurusan Nautika juga membutuhkan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Dengan pemanfaatan digital, anak-anak bisa belajar lebih interaktif, terutama terkait simulasi pelayaran,” jelasnya.

Demikian juga pengakuan salah satu guru produktif Riskiana Patikawa, S.Pd, yang mengaku sangat terbantu dengan metode pelatihan dan praktik workshop yang dikenalkan langsung oleh fasilitator, sangat mencerahkan.

Kegiatan IHT ini sekaligus menjadi langkah awal bagi SMK Negeri 7 SBB untuk terus bertransformasi menjadi sekolah vokasi yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi perubahan zaman. Kepala sekolah berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda berkelanjutan.

Dengan dukungan guru, kepala sekolah, dan narasumber inspiratif, SMK Negeri 7 SBB optimis mampu melahirkan lulusan yang lebih berdaya saing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.(*)

Editor: Rusly, S.Mn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *