Dalam sambutannya, Polda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widarnako, S.I.P, MH. Menyatakan "Saya sengaja melakukan kunjungan kerja di wilayah Sulawesi Tenggara dan saya kemarin dari Buton Utara, tadi saya ke Buton ke Kota Baubau dan yang terakhir saya ke Buton Selatan"Tuturnya.
Ia Menambahkan, Untuk melihat langsung bagaimana persoalan, Saya melihat untuk menuju ke Buton Utara itu sangat berat, jalannya yang sulit sampai di sana pun, kita melihat masyarakatnya pun masih banyak yang sulit, kami bahkan mampir di dua Polsek, ada satu Polsek yang personilnya 9 orang, tidak ada perumahan, tidak ada istri-istrinya disitu, masak bersama-sama, makan bersama-sama, kalaupun tidak ada ambil lauk ikan lele, yang ada di kolamnya, untuk makan bersama.
"Itu real dialami oleh teman-teman kita, di Buton Utara, sempat juga mampir di sub Polsek Kamboa, itu pun terlihat sulit" terangnya. Kamis, 23/10/2025. Di Markas Besar Bataliyon B Pelopor Brimob.
Lanjutnya, tadi kita ketemu di Buton, di Kota Baubau, dan saya bertanya apakah ada yang ingin pindah ke Brimob, terlihat tidak ada yang mau. Bahkan untuk pindah ke Buton Utara tidak ada yang mau, maunya tetap di Baubau.
Polda sempat bertanya kepada anggota Brimob adakah yang mau pindah ke Polda,?
"Karena bagaimanapun, kita berada di tugas itu berat, kita bisa mendapatkan hidup yang layak dengan istri kita dan anak kita, saya sudah melewati beberapa tempat, termasuk diantaranya tempat yang tidak layak untuk saya hidup bersama istri dan anak saya hingga saya harus berpisah" Ujarnya.
Kata Kapolda Sulawesi Tenggara, di Kota Ambon Saya sempat menjadi Kapolres di sana, hal yang tidak mungkin saya membawa anak dan istri saya ke sana, karena saat itu untuk bersekolah harus bertanya dulu Acang atau obet, ( Islam atau Kristen red), karena kondisi saat itu tidak stabil, dan di sana saya berfoto tugas selama 5 tahun dan selama itu pun saya tidak bertemu anak dan istri saya, kecuali hari libur saya minta istri dan anak saya untuk datang dengan biaya yang sangat besar.
"Saya juga pernah dinas di Gorontalo dan di Kementerian itu juga terbilang sangat sulit, dan alhamdulillah tadi saya bertemu dengan personil yang ada di Polres Buton, Polres Baubau, terlihat mereka bisa hidup dengan layak bersama istri dan anak" ungkapnya.
Tutur Kapolda, dari kondisi kenyamanan, Kondisi kehidupan kita mengajak istri dan anak-anak kita, sama-sama menjalankan kehidupan, untuk masalah keuangan itu relatif, sepanjang Kita memiliki rasa syukur hal itu tidak akan masalah.
"Seperti apa yang telah disampaikan kepala Dan Yon Brimob, bahwa Brimob itu dan pendamping Kapolda, di Polda Sultra ini, Saya benar-benar membutuhkan Brimob karena di wilayah kita ini masih sangat membutuhkan Brimob untuk memperkuat jajaran saya, di Kolaka, di Konawe, di Konawe Utara, dan itu adalah tempat yang saya butuh kehadiran Brimob, termasuk di Bombana" terangnya.
Ia pun menyampaikan bahwa besok membutuhkan bantuan dari anggota Brimob untuk bisa berada di Kolaka, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga tidak terjadi.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran Brimob, karena saya selama ini ikut terbantu, tanpa ada Brimob pasti saya akan sulit untuk mengendalikan situasi di lapangan" terangnya.
Kapolda Sultra, merasa bangga bisa hadir di Buton Selatan setelah mendapatkan informasi dari ajudannya, di mana diterima Anggota Brimob banyak terdapat orang Batauga. (Ha).
Editor : Harry


 
			 
			 
			