
Ketika dikonfirmasi Ketua Lembaga Kekeluargaan Kebangsaan Amir mengatakan "ini merupakan lembaga yang bernuansa kekeluargaan bukan lembaga Yayasan atau lembaga masyarakat melainkan kami bersifat komunitas di mana lembaga keluargaan kebangsaan ini menjadi salah satu wadah untuk melakukan bimbingan kepada masyarakat terkait dengan literatur sejarah budaya dan adat istiadat termasuk tata krama yang memiliki nilai-nilai kebangsaan sehingga bisa mempererat silaturahmi dan persatuan dan kesatuan" ungkapnya, Kamis, 30/10/2025.
Ia menambahkan, kelembagaan ini sudah kami laporkan kepada pihak Kepala Kesbangpol Pemprov Sultra, dan akan kami laporkan juga kepada pihak Kesbangpol Kabupaten Buton Selatan.
"Lembaga ini juga menjadi salah satu ujung tombak untuk mengurangi atau meningkatkan nilai keimanan serta wawasan masyarakat terkait budaya-budaya lokal yang saat ini telah ditinggalkan" terangnya.
Kata Amir, karena kalau hal ini terus tidak diindahkan maka nilai-nilai leluhur dan kebudayaan serta adat istiadat masyarakat lokal yang ada di wilayah kabupaten Selatan terutama pada pulau siompu akan hilang dan sirna dimakan zaman.
"Ini menjadi salah satu dampak dari kurangnya literasi dan literatur budaya dan sejarah lokal, ini juga menjadi acuan akibat adanya perkembangan misionaris yang masuk ke pulau siompu namun mengajak masyarakat lokal yang beragama Islam untuk beralih atau berpindah agama, dengan iming-iming diberikan dana setiap bulannya" imbuhnya.
Berlandaskan dengan kejadian tersebut maka kami dari lembaga kekeluargaan kebangsaan akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk para tokoh adat untuk bisa lebih memperkuat literasi kebudayaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur dan adat istiadat masyarakat lokal. (Ha).
Editor : Harry


 
			 
			 
			