Belanja Pegawai Buton Selatan Tahun 2025, Sudah Sesuai Dengan Perencanaan

SPIONNEWS, Batauga – Indikator serapan anggaran APBD Kabupaten Buton Selatan tahun 2025 yang masih tersisa, hal ini nampak ketika data realisasi belanja pegawai pada serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buton Selatan Tahun 2025 pada bulan Oktober baru mencapai 62% dan tersisa 38% untuk direalisasikan pada dua bulan terakhir.

Belanja pegawai pada pagu anggaran APBD tahun 2025 direncanakan 302 miliyar lebih dan yang terserap baru di angka 190 miliyar, dan sisa anggaran yang akan direalisasikan sekitar 113 milyar pada 2 bulan terakhir.

Angka ini menunjukkan realisasi anggaran yang akan direalisasikan 2 bulan terakhir hampir sama dengan realisasi anggaran 10 bulan.

Ketika dikonfirmasi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Buton Selatan, La Ode Karman mengatakan sisa anggaran yang belum terserap akan tetap tercapai pada akhir tahun.

"Bisa, kalau ini (belanja pegawai) namanya belanja wajib mengikat, wajib mengikat itu dia sudah dihitung berdasarkan jumlah yang ada dan harus dibayarkan," ujar Karman yang ditemui dikantornya, pada Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, anggaran belanja pegawai yang dianggarkan sudah sesuai dan tidak ada kesalahan perencanaan.

"Perencanaan awal terkait belanja pegawai sudah sesuai karena perencanaan belanja pegawai sudah disesuaikan dengan banyaknya jumlah pegawai yang ada," tambahnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, pagu anggaran belanja pegawai tidak akan berubah pada anggaran perubahan.

"Anggaran belanja pegawai tidak akan ada perubahan pada APBD Perubahan, bisa berubah jika ada pegawai yang berganti jabatan," jelasnya.

Besaran anggaran belanja pegawai yang belum terserap disebabkan oleh TPP yang belum dicairkan beberapa bulan terakhir.

"Dimana TPP pada beberapa dinas masih ada yang belum terselesaikan karena masih banyak administrasi yang belum lengkap, ada juga beberapa kegiatan dinas yang telah berjalan namun belum diambil oleh pihak penyelenggara kegiatan tersebut, sehingga angka dalam belanja pegawai masih terlihat banyak," terangnya. (**)

Editor: Harry & Sdr. RAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *