“TNI-Polri Evakuasi 18 Pendulang Emas di Yahukimo, Tujuh Orang Diantaranya Meninggal, Selasa (17/10/2023)”
SPIONNEWS, Papua – TNI-Polri melaksanakan evakuasi 18 pendulang emas di Yahukimo, 7 orang diantaranya meninggal dunia. Personel TNI dan Polri telah mengevakuasi sebanyak 18 orang dari lokasi pendulangan emas di sekitar Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
“Dari 18 orang yang dievakuasi itu, sebanyak tujuh orang diantaranya meninggal dunia akibat luka tembak saat kelompok kriminal bersenjata atau KKB menyerang lokasi pendulangan mereka,” tutur salah satu tim penyelamat.
Sedangkan tujuh lainnya, lanjutnya, selamat setelah melarikan diri dan bersembunyi di hutan. “Insiden penyerangan KKB terhadap para pendulang diketahui dari laporan salah seorang pendulang yang selamat dan tiba di Pos Kolop pada Senin,16/10/2023,”katanya.
Dari laporan itu, lanjutnya, diketahui terjadinya penyerangan terhadap kamp atau tempat tinggal sementara dan pendulang yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. “Saat melakukan evakuasi sempat terjadi kontak tembak personel keamanan dengan KKB, namun tidak ada korban jiwa. Kini baik korban meninggal maupun yang selamat sudah berada di RSUD Dekai,” terangnya.
Dari data yang dihimpun, tujuh korban meninggal dunia dalam insiden itu adalah Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, dan Siger. “Sedangkan mereka yang selamat, yakni Abdul Aziz (53 th), Renaldi (28 ), Hermudin (42th), Bebeng (41), Erwin (36), Abd. Rahmansyah alias Rahsya (31 th), Markus Tumpia (35), Ahmad Saleh Ohe (21), Holden (48 th), Amiman (33), dan Abdul Samad (53 th),” ulasnya.
Selain melakukan penyerangan, KKB juga membakar tiga unit eksavator, dua truk dan satu unit tempat tinggal para pendulang.
Liputan: Haris
Editor: Harry
