SPIONNEWS.ID, Baubau – Selasa, 6 /8/ 2024 Memasuki tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, berbagai calon kepala daerah mulai gencar melakukan sosialisasi, termasuk dengan memasang spanduk di berbagai sudut kota.
Namun, langkah ini menuai kritikan dari sejumlah aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menilai bahwa pemasangan spanduk tersebut telah merusak keindahan kota.
Salah satu aktivis IMM, Haris, mengungkapkan keprihatinannya terkait banyaknya spanduk bakal calon (Bacalon) yang dipasang secara sembarangan. “Spanduk-spanduk ini dipasang di tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti di tiang listrik, dan pohon-pohon. Ini tidak hanya mengganggu estetika kota tetapi juga menunjukkan ketidakpedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, pemasangan spanduk yang tidak teratur dapat menciptakan kesan kumuh dan tidak teratur pada kota. Ia menegaskan bahwa para Bacalon seharusnya lebih bijaksana dalam melakukan kampanye visual agar tetap menjaga keindahan dan kebersihan kota Baubau.
“Kami berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah daerah bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan terkait pemasangan alat peraga kampanye. Selain itu, para Bacalon juga harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab moral untuk tidak merusak keindahan kota yang kita cintai ini,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh Bacalon untuk lebih kreatif dalam menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat tanpa harus merusak fasilitas umum.
“Ada banyak cara lain yang lebih efektif dan tidak merusak lingkungan, seperti menggunakan media sosial, atau kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya kritikan dari IMM ini, diharapkan para Bacalon Pilkada 2024 dapat lebih memperhatikan etika dan estetika dalam berkampanye, sehingga keindahan dan kebersihan kota Baubau tetap terjaga selama masa kampanye berlangsung.
Editor : Harry
