SPIONNEWS.ID, BAUBAU – Sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat, garam dan bawang merah menjadi salah satu komuditas yang dibutuhkan oleh masyarakat Baubau dan sekitarnya yang dijual di pasar-pasar yang ada di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, seperti di Pasar Rakyat Wameo, Pasar Karya Nugraha, Pasar Laelangi dan Pasar Jembatan Batu Baubau.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun wartawan spionnews.id, setiap kedatangan Kapal dari Bima selalu membawa kurang lebih 9 ton garam dan 300 karung bawang merah. Komuditas ini diangkut dari Bima ke Kota Baubau menggunakan Kapal KM. Bajo Bima Island -yang biasanya berlabuh di Pelabuhan Jembatan Batu Kelurahan Wale Kecamatan Wolio Kota Baubau pada setiap hari Kamis.
Ketika dikonfirmasi ABK KM. Bajo Bima Island Nurdin mengatakan; “Kami membawa bawang merah ini ada dua lokasi (tempat distribusinya yakni, red), lokasi pertama di Kota Baubau, dan untuk lokasi kedua di Kota Kendari, dibawa oleh Mobil Ekspedisi yang siap antar ke Kota Kendari,” ungkapnya kepada wartawan spionnews.id, Kamis siang (26/6/2025) yang ditemui di Jembatan Batu Baubau.

Ia pun menambahkan, selain Bawang Merah yang ia jual kepada para pedagang, ada juga Garam. Untuk harga bawang merah ia tidak tau harganya, hanya untuk garam 1 karung, dihargai 80 sampai 100 ribu rupiah. “Untuk tiba di Kota Baubau dari Kota Bima, butuh waktu, 2 hari 2 malam, disebabkan cuaca tidak bersahabat,” ucap Nurdin dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, dirinya pun menambahkan; “Untuk biaya jaga malam, dihargai 150 ribu rupiah. Adapun kapal kami sandar di pelabuhan, Kep harus membayar Rp. 125 ribu kepada Dinas Perhubungan Kota Baubau, Kami datang ke kota seribu benteng, 2 bulan sekali,” imbuhnya. (Ismail)
Editor: Rusly, S.Mn.














