“GEMA BUSEL MEMINTA BUPATI BUTON SELATAN UNTUK MENCOPOT CAMAT DAN LURAH DI KECAMATAN BATAUGA”
SPIONNEWS, Batauga – Pengangkatan Pokmas di tingkat kelurahan tidak berdasarkan mekanisme yang semestinya, hal ini membuat Gerakan Muda Buton Selatan (GEMA BUSEL) Meminta Bupati Buton Selatan segera mengevalusi POKMAS di Kecamatan Batauga sebab pengangkatan ketua, sekretaris, bendahara POKMAS tidak ada transparansi keterbukaan informasi publik tiba – tiba di SK kan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan tanpa melalui mekanisme yang ada seharusnya pengangkatan Pokmas di 7 kelurahan, di Kecamatan Batauga harus melalui musyawarah mufakat bukan al hasil deal-deal, dari oknum-oknum yang hanya memikirkan keuntungan pribadi, hal ini menjadi timbul masalah di kalangan masyarakat.
Kelompok ini di bentuk untuk melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur dan program-program lainya yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, Pokmas berfungsi sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan di tingkat kelurahan.
Ketika dikonfirmasi Ketua Gerakan muda Buton Selatan (GEMA BUSEL) menyayangkan kejadian tersebut, apa bila betul adanya tentu hal seperti ini tidak boleh di lakukan di masa kepemimpinan Bupati Buton Selatan yang sudah memimpin saat ini.
“Kami juga menayangkan kejadian ini terjadi di tujuh kelurahan Kecamatan Batauga, Pengangkatan POKMAS di kelurahan harus melalui mekanisme yang ada sebagaimana POKMAS biasanya di bentuk melalui musyawarah, kelurahan, RT/RW dan tokoh masyarakat turut serta pemilihan anggota POKMAS” tegasnya. Yang tak ingin disebut namanya.
Lebih jauh, Berdasarkan hasil Advokasi kami di lapangan gerakan muda BUTON selatan Mempertanyakan hal demikian di instansi terkait pokmas di Kelurahan Kecamatan Batauga, anggarannya masuk di kelurahan itu sendiri, yang seharunya anggaran untuk pokmas masuk dalam rekening bendahara pokmas dan dikelola oleh pokmas itu sendiri sebagai wadah untuk untuk pembangunan kelurahan tersebut.
“Hal ini tentu mengundang banyak pertanyaan sementara yang di ketahui kelurahan di Kecamatan Batauga belum memiliki struktur organisasi yang lengkap karena tanpa adanya sekretaris dan bendahara tentu ini menjadi evaluasi Pemerintah Kabupaten Buton Selatan” ucapnya.
Kata Tokoh muda itu, Kami menduga bahwasanya ini adalah permainan yang di mainkan oleh pihak Kelurahan dan camat Batauga, maka dari itu kami meminta kepada pemerintah daerah terkhususnya Bupati Buton Selatan untuk mencopot atau memberikan sangsi tegas kepada lurah dan camat batauga sebagai dalang dalam pengangkatan POKMAS secara diam-diam tanpa melalui musyawarah mufakat di tingkat kelurahan.
“Yang sebelumnya pihak camat telah melakukan rapat dengar pendapat di DPRD Kabupaten Buton Selatan mengenai POKMAS di tujuh kelurahan kecamatan batauga, yang sampai saat ini belum juga ada kejelasan yg secara detail, dan transportasi, malah POKMAS tersebut di bentuk oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bahkan pihak kelurahan dan Camat Batauga ikut serta terlibat dalam permainan skenario pembentukan POKMAS tanpa melalui musyawarah” terangnya.
Imbuhnya, Kami menginginkan keterbukaan informasi publik serta tidak adanya penyalahgunaan wewenang hal hal yang berkaitan harus sesuai dengan regulasi yang ada, bukan di bentuk secara diam diam dan tidak transportasi.
“Kami dari gerakan mudah Buton selatan, meminta kepada bupati Buton selatan segera mungkin mencopot camat dan lurah di Kecamatan Batauga jika ini tidak dilakukan maka kami akan melakukan aksi demontrasi besar besaran di Kecamatan Batauga dan 7 kelurahan” ungkapnya. (Ha)
Editor: Harry