La Safilin, Di Tunggu Reuni Akbar SMA Negeri 1 Batauga Tahun Ini

SPIONNEWS, Batauga – Dalam acara penutupan hari ulang tahun SMA Negeri 1 Batauga yang ke-24 diadakan di lapangan voli SMA menghadirkan seluruh warga SMA Negeri 1 baik itu siswa maupun para guru-guru.

Di hari penutupan ini diadakan lomba wisata kuliner yang menghadirkan 16 jenis wisata lokal yang menjadi salah satu makanan tradisional baik itu yang berbentuk ikan ubi maupun jagung menjadi menu utama dalam makanan dan lomba kuliner hari ini.

Hadir juga perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Yang berkantor di Kota Baubau, dan juga salah satu tokoh pendiri utama SMA Negeri 1 Batauga, Drs. La Safilin yang sempat memberikan dan menceritakan kisah terjadinya pembentukan SMA Negeri 1 Batauga 24 tahun yang lalu.

Dalam sambutan panjangnya yang Drs. La Safilin menyatakan, selaku pendiri memiliki beban moril apabila salah satu perlombaan yang diikuti oleh siswanya tidak mendapatkan peringkat yang pertama.

“Saat saya menghadiri hari ulang tahun kejaksaan di pasar Wajo, ada lomba pidato antar SMA yang diadakan oleh kejaksaan, setel panitia mengumumkan pemenangnya siapa juara dalam lomba pidato tersebut, Saya merenung dan berdoa mudah-mudahan ada perwakilan dari SMA di wilayah Buton Selatan, ternyata peringkat itu ada di wilayah Buton Selatan” tuturnya.

Ia menambahkan, sekalipun kita adalah daerah yang terakhir dimekarkan, tetapi berdasarkan sejarah sumber ilmu pengetahuan atau yang terkenal pada masa kesultanan Buton. Sumbernya adalah selalu dari arah Buton Selatan.

“Maka tidak heran perkembangan Islam yang pertama di Pulau Buton, adalah lahir dari Buton Selatan” ujarnya.

Kata La Safilin, saya sebagai kepala sekolah yang pertama dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2011, ada teman-teman saya yang sampai saat ini masih ada di sekolah ini. Yang menjadi guru PNS yang pertama di SMA Negeri 1 Batauga, bapak Syarifudin S.Pd. dan orang yang kedua adalah saya sebagai kepala sekolah sekaligus guru. Dan saat saya merintis sekolah ini saya masih sekolah SMA Negeri 3 Baubau.

Acara potong tumpeng HUT SMAN 1 BATAUGA ke 24 tahun 2025.

“Sebelum saya merintis SMA Negeri 1 batauga, saya merintis SMP Negeri 5 di Lawela , pada tahun 2009 saya merintis SMK Al Safitri Buton Selatan, pada tahun 2010 Sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan Buton Selatan, karena keadaan politik saat itu maka izin dari sekolah tersebut tidak dapat keluar” ujarnya.

Jelasnya, Apabila jadi saat itu maka sebenarnya Buton Selatan yang duluan ada perguruan tinggi daripada Buton tengah saat ini.

” Mudah-mudahan inspirasi ini akan muncul dan lahir dari warga SMA Negeri 1 Batauga baik itu guru maupun siswanya. Sehingga kedepannya memiliki banyak ide dan gagasan untuk mengembangkan Buton Selatan” Hanturnya.

Lanjutnya, Sebenarnya SMA Negeri 1 Batauga merupakan SMA Negeri 1 Buton Selatan, Karena setelah mekarnya Kabupaten Buton Selatan maka SMA Negeri 1 Batauga yang pertama dan yang kedua adalah SMA Negeri 1 Sampolawa. SMA ini lahir dari program unit sekolah baru, namun SMA Negeri 1 Batauga lahir dengan perjuangan panjang.

“Harapan saya kejayaan masa lalu Mari kita ciptakan kembali, ada satu pesan yang saya sampaikan, kepada Kepala SMA Negeri 1 Batang, yang kelima mudah-mudahan ide yang saya sampaikan ini bisa lahir di saat bapak, di acara milad ke-24 ini sampai hari ini sekalipun belum pernah terjadi reuni Akbar , dan itu yang ngasih saya tunggu” harapannya.

Di waktu yang berbeda Kepala SMA Negeri 1 batauga La Dati, S. Pd. mengungkapkan, setelah acara kegiatan ulang tahun sekolah saya akan merekomendasi dengan seluruh alumni SMA Negeri 1 Batauga untuk bisa menyelenggarakan reuni Akbar di sekolah di tahun 2025 ini. (Ha)

Editor : Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *