DOKTER BUKAN MALAIKAT

Oleh: La Ode Muhammad Syamsir, SKM

Spionnews.id | Kamis, 27April 2023. Sungguh miris melihat kejadian penganiayaan seorang dokter di Lampung barat. Bagamaina tidak hanya gara-gara pasien diberi obat tidak kunjung sembuh, malah dokternya yang dikeroyok oleh keluarga pasien. Anehnya si pasien juga yang katanya lagi sakit uluh hati malah bisa ikut gebukin si dokternya. Seperti dalam film laga saja, walaupun sakit dan tidak punya tenaga tapi masih bisa memukul (Sumber Tribun).

Memang sih, kebanyakan masyarakat Indonesia masih mendewakan dokter. Dokter dianggap mahluk yang paling sakti, yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit, dan seperti kata Pak Menkes; “Dokter di Indonesia dianggap kastanya lebih tinggi dari perawat dan petugas kesehatan lain, padahal kalau di luar negeri dokter dan perawat itu setara, artinya tidak ada perbedaan kasta antara dokter dan perawat,” ujar Pak Menkes, Budi Gunadi Sadikin.

Padahal seorang dokter umum itu hanya setara pendidikan S1, spesialis itu bukan S2. Dokter spesialis pun masih terbagi-bagi. Itulah kenapa semakin tinggi pendidikan dokter itu, semakin ia gak banyak ngomong karena takut salah dan bukan bidangnya. Sebagai contoh jika Anda sakit mata tidak mungkin Anda pergi berobat di dokter gigi-kan? Padahal sama-sama seorang dokter. Bahkan jantung, paru-paru yang sama-sama organ dalam pun beda dokter spesialisnya.

Maksud saya, kalau Anda tidak percaya dengan dokternya tidak usah pergi berobat ke dokter, dan kalau Anda percaya dengan dokternya Anda harus ikuti apa kata dokternya, karena itu adalah bagian dari ikhtiar dan tawakal. Dan kalau belum sembuh juga bukan dokternya yang salah. Ingat! Dokter bukan Nabi Isa yang bisa menyembuhkan penyakit buta dan kusta atas izin Tuhan. Nabi Isa juga bisa menghidupkan orang mati itu karena izin Tuhan. Jadi yang memberikan kesembuhan itu adalah Tuhan bukan dokter.

Kalau Tuhan sudah berkehendak apapun bisa terjadi, bahkan batu di tangan anak kecil pun bisa jadi obat yang menyembuhkan penyakit (kisah ponari). Jadi stop kekerasan terdahap dokter dan petugas kesehatan.

Dokter juga bukan malaikat yang tak lepas dari dosa dan khilaf, misalnya seorang dokter yang korupsi, dokter yang malpraktek, dan lain sebagainnya. Namun bukan berarti karena dia salah lantas kita main hakim sendiri. Lapor dan serahkan pada ahlinya yakni pihak yang berwajib. Kalau pihak yang berwajib juga tidak bisa atasi ya tinggal kita doakan semoga diberikan hidayah agar kembali ke jalan yang lurus.

Demikian, terima kasih sudah membaca tulisan ini, karena masih suasana lebaran saya mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Bathin. (*)

Penulis adalah Redaktur Pelaksana spionnews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *