SPIONNEWS.ID, Maluku – Kepedulian sosial perusahaan atau disebut corporate social responsibility (CSR) adalah konsep dimana perusahaan secara sukarela mengambil tanggung jawab akan kepentingan masyarakat dan lingkungan sekitarnya seperti yang telah dilakoni oleh PT SIM (PT SPICE ISLAND MALUKU) beberapa kali di lokasi beroperasinya perusahaan, belum lama ini.
Walaupun kegiatan PT SIM atau perusahaan pisang abaka untuk sementara terhenti sejenak, namun jiwa kepedulian dan tanggung jawab PT SIM masih tetap hidup. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya pembagian sembako belum lama ini kepada karyawan yang sementara berhenti, akibat dampak belum beroperasinya perusahaan itu secara maksimal.

“Kegiatan pembagian bahan sembako dimulai pada 2, 3 dan 5 Agustus 2024 dan secara simbolik pemberian bantuan sembako tersebut diberikan oleh Pj. Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Dr. Jais Ely dan kegiatan ini diadakan di Desa Lohiatala,” ujar Hrd PT SIM, Rachmad Hanjaya kepada wartawan spionnews.id, belum lama ini.
Lebih lanjut, Hrd PT SIM, Rachmad Hanjaya menjelaskan, selama kegiatan perusahaan terhenti maka karyawan juga tidak menerima gaji hariannya. “Namun sebagai ganti kami memberikan paket bahan pokok untuk karyawan yang terdampak. Kegiatan pembagian paket bahan pokok kepada karyawan merupakan bentuk kepedulian perusahaan, walaupun hari ini perusahan abaka sementara berhenti operasional karena ada beberapa hal yang harus dikonsolidasikan,” ujarnya.
Menurut Hrd perusahan itu, PT SIM sangat peduli terhadap karyawannya, terlebih kepada karyawan hariannya. “Kami merasa iba dan peduli terhadap kehidupan ekonomi mereka,” imbuh Hrd PT SIM itu, sembari menambahkan, pembagian sembako sebanyak 488 paket diperuntukannya kepada karyawan perusahaan abaka yang berada pada 4 titik desa, antara lain, Desa Hatusua, Desa Nuruwe, Desa Lohiatala dan Desa Kawa dan masing-masing paket berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir dan 10 bungkus mie instan.
Untuk itu, Rachmad berharap, semoga dengan bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi karyawan PT SIM. “Semoga proses konsolidasi bisa berjalan dengan baik, sehingga perusahaan dapat beraktivitas kembali dan para karyawan dapat bekerja serta dapat menghidupi ekonomi keluarganya dan dapat mensejahterakan para karyawan-karyawatinya dan juga lingkungan sekitarnya,” demikian Rachmad Hanjaya, Hrd PT. SIM.(*)

Liputan: Erwin Banea
Editor: Rusly, S.Mn.

