- Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Dan Perikanan Menjadi Inspektur Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 Di Politeknik KP Kupang.
SPIONNEWS.ID, Kupang – Upacara 17 Agustus 1945 ke-79, pada tanggal 17 Agustus 2024 dilaksanakan dengan hikmat di Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, yang dihadiri oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis KKP di Kupang dan menjadi Inspektur upacara adalah Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan.
Mengangkat tema “Nusantara Baru Nusantara Maju” pada Upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang ke-79 bertempat di Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang dan dihadiri oleh seluruh pegawai UPT KKP di Kupang yaitu Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kupang, Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (SKIPM) Kupang, BBSPL Denpasar Wilayah Kerja NTT, Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol Bali Wilayah Kerja NTT, dan seluruh Taruna Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Ibu Yayan Hikmayani, S.Pi., M.Si mengatakan bahwa, pada perayaan HUT RI ke-79 ini adalah momen penting bagi kita semua untuk merenungkan kembali makna dan upaya melanjutkan perjuangan para founding father dan segenap pahlawan kemerdekaan, melalui pembangunan di semua bidang.
Pada kesempatan itu, beliau selaku Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan selaku Inspektur Upacara juga menyampaikan beberapa pesan penting dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; “Bagi seluruh jajaran di Kementerian Kelautan dan Perikanan, upacara tahun ini tentu sangat istimewa. Ini merupakan Upacara HUT RI pertama sebagai bentuk kepedulian Menteri Kelautan dan Perikanan, yaitu dengan hadirnya Bapak Menteri KP beserta seluruh jajaran Kementerian KP untuk melaksakan upacara di luar Jakarta khususnya di daerah terluar termasuk di Kabupaten Sabu Raijua,” ujarnya.
Lanjut sambutan dan pesannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memilih mengadakan upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Kabupaten Sabu Raijua, sebagai salah satu bentuk komitmen dan perhatian untuk mengangkat potensi daerah terluar, selain itu memastikan bahwa kita semua dalam semangat yang sama bahwa program pembangunan Kelautan dan Perikanan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat di daerah terluar di seluruh Indonesia.
Selain itu, masih kata Ibu Yayan Hikmayani, S.Pi., M.Si, upacara kali ini juga memiliki makna penting dalam upaya mewujudkan visi besar Bapak Presiden Republik Indonesia yang mendorong pembangunan yang adil dan merata serta bersifat Indonesia-Sentri, termasuk di sektor Kelautan dan Perikanan.
Selanjutnya, Tema peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini adalah “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. “Tema ini sejatinya menggambarkan proses transisi yang dilandasi oleh semangat pembangunan berkelanjutan dan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya.
Tentu saja, lanjutnya, selain dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru, tema ini juga mengandung pesan penting bahwa pembangunan nasional dan hasil-hasilnya harus dilakukan secara berkelanjutan dan merata di seluruh pelosok nusantara, termasuk di wilayah terluar.
Hal tersebut, lanjutnya, tentu sejalan dengan arah dan kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang telah digariskan melalui program prioritas ekonomi biru yaitu :
- Memperluas kawasan konservasi laut;
- Penangkapan ikan terukur berbasis kuota;
- Mengembangkan budidaya air laut, tawar, payau yang berkelanjutan;
- Pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta
- Penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL).
Menurutnya, selain sebagai upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekologi laut bagi generasi mendatang, seluruh program tersebut pada prinsipnya adalah ikhtiar kita semua untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang merata antara wilayah serta tumbuhnya ekosistem bisnis kelautan dan perikanan yang kuat dan mandiri.
“Daerah-daerah terluar yang memiliki wilayah perairan berbatasan dengan Negara tetangga memiliki berbagai potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah. Hal ini tentu menjadi modal penting yang perlu dikelola secara berkelanjutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan, kita harus yakin dan percaya, pengelolaan yang semakin baik dan sinergi yang terus terbangun dengan berbagai pemangku kepentingan, maka daerah-daerah tersebut akan terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sentra pembangunan kelautan dan perikanan di masa depan.
Demikian beberapa pesan pesan yang disampaikan, diakhir sambutan beliau selaku Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan menyampaikan pesan dari Menteri Kelautan dan Perikan RI; “Selamat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita dan seluruh warga Negara Indonesia untuk melanjutkan pembangunan khususnya memajukan sektor kelautan dan perikanan. MERDEKA,” ucapnya.

Pada peringatan Upacara HUT RI Ke-79 dilakukan pula Penganugerahan Piagam Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 2024, yang langsung diserahkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan kepada Pegawai Unit Pelaksana Teknis Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, yaitu;
- Yunita Antoneta Here Wila, S.St.Pi., M.Hum. tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya XX tahun
- Dyah Fransiska Doko, S.Kel. tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya X tahun
- Edizul Adiwijaya Sadir, S.ST., M.Tr.Pi. tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya X tahun
- I Gusti Ngurah Raditya Putra, S.St.Pi. tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya X tahun
Pegawai Unit Pelaksana Teknis Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang - Suhaidi, S.I.K. tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya X tahun
- Wiyudha Pandy Laksana, S.Pi. tanda kehormatan Satya Karya Lencana X tahun
Pegawai Unit Pelaksana Teknis Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (SKIPM) Kupang - Oscar Umbu Robaka, S.Sos. tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XX tahun
Unit Pelaksana Teknis Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kupang - Anselmus Idelfonsus, S.Pi. tanda kehormatan Satyalancana karya satya X tahun
- Eddy Kurniawan, S.T. tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X tahun
- Aloysius Tube Kolah, S.St.Pi. tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X tahun
- Paulus Wolo Kleden, A.Md. tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X tahun.
Di kesempatan lain, pada saat selesai Upacara HUT RI Ke-79 ditemui awak media spionnews.id di ruang kantor Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, beliau menyampaikan perasaan senang dan bahagia bisa menjadi Inspektur Upacara pada Acara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di Politeknik KP Kupang, bahwa sebagai penyambung penyampai pesan dari Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan RI terkait dengan lima program prioritas kementerian kelautan dan perikanan, dan menyampaikan pesan dan harapan, harapan besar karena Indonesia terdiri dari kepulauan, sehingga menjadi perhatian dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang adil dan merata sesuai dengan Pancasila yaitu sila ke-5, “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Hal ini searah dengan pesan-pesan yang merupakan point-point penting yang disampaikan pada saat penyampaian sambutan di Upacara Perayaan HUT RI di lapangan Upacara Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang.
Lanjut beliau, di tahun 2024 ini program prioritas KKP Blue Ekonomi tahun ke 4 (empat), sangat besar harapan menjaga keberlanjutan, sehingga generasi muda atau generasi mendatang masih bisa merasakan manfaat dari potensi kelutan dan perikanan yang ada di Indonesia untuk kehidupan dan untuk kesejaterahan.
Pada kesempatan yang sama menyampaikan, harapan besar beliau ketika diberikan tugas sebagai Plt. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, bahwa saat ini kita dititipkan anak-anak pelaku utama karena sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan 100% dari Taruna Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan di seluruh Indonesia adalah anak pelaku utama perikanan yang harus diterima. “Harapannya adalah mereka sebagai generasi mendatang yang merupakan regenerasi dari orang tua mereka sebagai pelaku utama perikanan yang mungkin dulunya mereka tidak berpendidikan tinggi sehingga anak-anak mereka nantinya dapat lulus dengan pendidikan D3 atau D4,” imbuhnya
Lebih jauh dirinya menambahkan, harapannya nanti dapat merubah pola pikir mereka dari pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan kedepan untuk tetap berkelanjutan, jadi kalau mengelolah sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan itu harus menggunakan ilmu pengetahuan.
“Dengan demikian anak-anak pelaku utama perikanan ini diharapkan nanti kedepan dialah sebagai penerus bangsa yang akan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan dan selalu menjadi sumberdaya kelautan dan perikanan tetap lestari maka dibutuhkan sumberdaya manusia yang unggul,” tutup beliau. (*)
Liputan: Sudarmono
Editor: Rusly, S.Mn.