SPIONNEWS.ID, Kupang – Taruna dan Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang sangat antusias mengikuti kegiatan bersih-bersih pantai di Daerah Mangrove Kecil, Oesapa Kota Kupang, Rabu, 04/09/2024.
Hal itu disampaikan Pendamping Taruna Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Fransiskus Totibun, A.Md.Pi kepada wartawan spionnews.id di Kota Kupang, NTT, belum lama ini.
Dijelaskannya; “Dikutip dari undangan dengan nomor : GLI/297/UND/VIII/2024, perihal : Undangan Kegiatan Green Innovation Week (GROW) Green Leadership Indonesia Batch 4, yang ditujukan kepada Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang per tanggal 29 Agustus 2024, bahwa Institut Hijau Indonesia yang merupakan organisasi yang berfokus pada program penguatan kapasitas generasi muda di bidang perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, yang mana sejak tahun 2021, Instistut Hijau Indonesia ini merancang pendidikan Grean Leadership Indonesia (GLI) yang bekerja sama dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WHALI), Perkumpulan HuMa, dan Kesatun Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), serta didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Pendidikan GLI telah berlangsung sebanyak tiga angkatan (Batch) yang melibatkan lebih dari 600 alumni dari berbagai provinsi di Indonesia,” tutur Fransiskus Totibun, A.Md.Pi, sering disapa Toti yang saat ini bertugas pada Pusat Pembinaan Ketarunaan (PUSBINTER).
Lebih lanjut, Toti mengatakan; “Melanjutkan kutipan undangan yang saya sebutkan, saat ini Pendidikan GLI Batch 4 tengah berjalan dan memasuki fase rangkaian kegiatan Green Innovation Week (GROW). Sehubungan dengan hal ini, peserta GLI Batch 4 regional 5 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan kegiatan Aksi Bersih Negeri (Cleanup) dengan tema “Dunia Batipu: Katong Bebas Sampah Plastik”. Kegiatan ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah dan menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi,” ucapnya.
Diungkapkannya; “Diwakili Taruna Taruni yang didampingi Pembina, ikut menghadiri kegiatan Green Innovation Week (GROW) Green Leadership Indonesia 4, yang dilaksanakan, hari : Rabu, 04 September 2024, mulai pukul 15.00 – 17.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA), yang berlokasi di Kota Kupang, Mangrove Kecil, yaitu di Belakang SPBU Pohon Duri Oesapa,” ujarnya, sembari menambahkan, dirinya ditugaskan untuk mendampingi Taruna dan Taruni untuk menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Institut Hijau Indonesia.
Lebih jauh, Toti pun menambahkan, pendampingan kepada Taruna dan Taruni itu merupakan tugas mereka untuk menghadiri kegiatan dimaksud. “Kami ikut berpartisipasi bersama melakukan aksi bersih-bersih pantai dari sampah pelastik, bahwa salah satu langkah kecil kami juga adalah dengan membersihkan pantai dari sampah pelastik. Ini berarti kami ikut menjaga ekosistem laut serta menjaga kelastarian sumber daya laut,“ katanya.
Toti pun mengungkapakan bahwa hal itu sengaja dilakukan sesuai moto mereka; “Moto kami juga adalah “Laut Masa Depan Bangsa”, dengan demikian, selamatkan laut, berarti selamatkan hidup, jadi misi kita sama, yaitu sama-sama menjaga laut dari sampah pelastik, karena permasalahan sampah plastik yang mencemari lautan sampai saat ini masih sulit teratasi, karena keberadaan sampah plastik di laut dapat mengancam ekosistem laut. Tidak hanya berdampak pada keselamatan dan kesehatan laut, akan tetapi juga bagi kesehatan dan ekonomi untuk manusia,“ ucapnya panjang lebar.
Oleh karena itu, Toti mengingatkan bahwa; “Permasalahan sampah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah atau institusi terkait, tetapi juga masyarakat yang perperan aktif menjaga kelestarian pantai, seperti masyarakat yang bermukim pada daerah pinggiran pantai dengan tidak membuang sampah ke laut, apalagi sampah plastik, masyarakat harus sadar betul tentang pentingnya menjaga laut dari sampah plastik,‘’ pungkasnya.
Penulis: Sudarmono
Editor: Rusly, S.Mn.