SPIONNEWS.ID, Maluku – Berorganisasi dalam sebuah organisasi non profit merupakan sebuah dinamika yang lumrah, bahwa perbedaan dalam sebuah perdebatan menjadikan dinamika berorganisasi semakin bernilai.
Hal ini diungkapkan oleh Karateker Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam
(BANKO HMI) Maluku, Hari Permadi kepada wartawan spionnews.id di Kota Ambon, belum lama ini.
Menurut Hari Permadi, perbedaan atau persilangan pendapat harusnya dihargai dan semuanya proses proses itu hanya bisa didapatkan di dalam HMI. “Agenda ini merupakan agenda musyawah daerah Badko Maluku pertama, tentunya kita harus menanamkan pondasi-pondasi dengan pendekatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) agar kedepan HMI dapat berdiri dengan baik dan bermanfaat bagi Pemerintah dan Masyarakat Maluku,” ungkap Karateker Badko Maluku.
Lebih lanjut, Hari Permadi menegaskan bahwa; “Hari ini persidangan yang diikuti oleh 2 karateker dan 50+1 peserta penuh, tentunya dalam aturan sudah memenuhi persyaratan, sehingga persidangan dapat dilanjutkan,” ujar Hari Permadi.
Dirinya pun menegaskan kembali bahwa; “Saya selaku karateker Badko Maluku yang ditunjuk oleh Pengurus Besar (PB ) HMI, tentunya tidak akan menghadiri sebuah persidangan apabila tidak memenuhi keterhadiran peserta dari semua Cabang HMI atau kepesertaan 50+1. Namun alhamdulillah malam ini sudah terwakilkan kehadiran peserta dari unsur Cabang HMI atau 50+1 keterwakilan dan tentunya sesuai AD/ART, sudah bisa dilaksanakan musyawarah daerah,” tegas Karateker Hari Permadi. (*)
Liputan : Erwin B.
Editor : Rusly, S.Mn.