SPIONNEWS.ID, KUPANG – Didampingi Direktur Politeknik Kelautan Perikanan Muhammad Ali Ulat, S.Pi., M.Si dan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi NTT Sulastri Rasyid, S.Pi., M.Si, Bapak Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, S.SI., Apt Melakukan Panen Raya Udang Vaname Pada Tambak Budidaya, TEFA Budidya Perikanan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Kamis (05/06/2025).
Teaching Factory (TEFA) Vaname merupakan unit pembelajaran berbasis produksi di bidang budidaya udang vaname, yang dirancang sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Melalui TEFA ini, taruna tidak hanya belajar secara teori, tetapi langsung terlibat dalam ril praktik proses budidaya, mulai dari persiapan lahan, manajemen kualitas air, pakan, hama dan penyakit, pembesaran, pemasaran dan bisnis produksi, demikian penyampaian Direktur Politeknik KP Kupang, mengawali sambutan pada acara panen udang vaname bersama Bapak Gubernur NTT.
Direktur juga menyampaikan; “Bahwa melalui pelaksanaan TEFA, taruna mendapatkan pengalaman langsung dalam pengelolaan tambak, pencatatan teknis budidaya, serta pelatihan soft skill seperti kerja tim dan tanggung jawab,” imbuhnya.
Karena hal-hal tersebut, menurutnya, mereka peroleh melalui keterlibatan taruna dalam piket harian yang mewajibkan taruna untuk mengikuti seluruh kegiatan produksi dari awal hingga akhir. “Mulai dari persiapan tambak, penebaran benur, pemberian pakan harian, pengecekan kualitas air harian, pengamatan hama dan penyakit, hingga panen dan distribusi hasil panen,“ tambahnya.
Lanjutnya; “Dalam pelaksanaan kegiatan TEFA budidaya udang Vaname yang kami lakukan ini secara tidak langsung kami Politeknik KP Kupang turut andil dalam mensukseskan program prioritas pemerintah pada Kementerian KKP diantaranya yaitu pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan,” katanya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa; “TEFA yang ada di Politeknik KP Kupang ini, bahwa seluruh kegiatan TEFA kami ini manfaatnya bukan hanya untuk taruna kami saja, akan tetapi maanfaat ini juga dirasakan oleh beberapa SMK yang berada di Kota Kupang dan NTT, serta beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Kupang,“ ujarnya mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Bapak Gubernur NTT memberikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan panen raya udang vaname pada tambak budidaya Politeknik KP Kupang. Mengawali sambutan beliau, Bapak Gubernur mengucapkan; “Terima kasih terkhususnya kepada Direktur Politeknik KP Kupang, Civitas Akademik serta seluruh keluarga besar Politeknik KP Kupang, dan seluruh jajaran UPT KKP yang ada di Kupang yang sudah menerima kehadiran kami dan bersama untuk melakukan panen raya udang vaname,” ucapnya.
Melanjutkan sambutan beliau, Bapak Gubernur NTT menyampaikan bahwa; “Kita sekarang akan berada pada era Blue Ekonomi, yang mana beliau sampaikan bahwa selama ini yang kita ketahui bahwa daratan merupakan penopang utama untuk kehidupan manusia sampai saat ini, tapi kedepannya laut juga akan menjadi bagian penting dan memberikan kontribusi besar bagi kehidupan kita kedepannya,” ungkapnya.
Kemudian beliau menyampaikan bahwa; “Kedepannya lewat Bapak Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan kami akan membuat NTT menjadi pusat industri garam secara Nasional ada di NTT, salah satunya akan berada di Rote Nusa Tenggara Timur dan akan menjadi pusat garam Nasional Indonesia, dengan dukungan anggaran diperkirakan sekitar 2 (dua) Triliun Rupiah ke Rote dari KKP, dan akan ada pusat industri garam besar di Rote dengan diperkirakan akan mensuplai garam Nasional pada puncak operasinya sekitar 2,6 hingga 3 juta ton/tahun, sehingga setengah kebutuhan garam secara Nasional akan disuplai dari Rote,” tuturnya.
Beliau juga mengatakan bahwa ada beberapa pusat produksi garam yang berada di NTT, selain di Rote ada juga di Sabu, Malaka, Waingapu, Kabupaten Kupang, yang nantinya akan mendongkrak produksi garam untuk kebutuhan Nasional.
“Selain NTT sebagai pusat industri garam nasional, di NTT juga tepatnya di Waingapu Kabupaten Sumba Timur akan dibangun tambak besar dengan total investasi kira-kira 8 (delapan) triliun rupiah yang bergerak di bidang budidaya udang Vaname, dengan lokasi hampir 3 ribu hektar,” ujarnya.
Sehingga dengan begitu, banyak investasi kedepannya yang akan masuk ke NTT, kata Beliau Bapak Gubernur melanjutkan penjelasannya, maka akan banyak lapangan pekerjaan yang tersedia di NTT. “Oleh karena itu bagi kalian taruna taruni yang bersekolah di Politeknik KP ini kalau nanti lulus kedepannya kalian tidak akan susah lagi untuk lapangan pekerjaan di NTT,” pungkasnya.
Setelah mengakhiri sambutan dan membuka acara panen raya udang vaname secara resmi, bersama dengan seluruh civitas dan taruna taruni Politeknik KP dan didampingi Direktur Politeknik KP, Kepala Dinas Kelautan Perikanan NTT, Bapak Gubernur menuju tambak udang melakukan panen udang bersama.
Setelah itu diskusi bersama dengan seluruh pimpinan UPT KPP di Kupang tentang pembangunan perikanan kedepannya dengan moto “Ayo Bangun NTT”, yang dilaksanakan diruang pertemuan Politeknik KP. “(Humas PKP Kpg)
Editor : Sudarmono














