H. Hasrul Saadi, Usulan Masyarakat Banyak, Utamanya Listrik 24 Di Kadatua

SPIONNEWS, Batauga – Proses Reses menjadi salah satu kegiatan dari anggota DPRD untuk bisa menarik aspirasi masyarakat dan kebutuhan masyarakat sehingga didorong kepada pihak pemerintah daerah.

Terkait dengan hal tersebut reses yang dilakukan oleh Wakil Ketua 2 DPRD Buton Selatan, H.Hasrul Saadi SE, mengatakan, “saya untuk hasil resist kemarin Untuk Dapil 1 Batauga dan kadatua, Alhamdulillah sukses berjalan dengan lancar, dan pada intinya kami di DPRD memiliki 3 fungsi yaitu, legislasi anggaran dan pengawasan kami tidak punya kebijakan untuk mengeksekusi, semua itu kembali kepada bupati dan wakil bupati, kami sebatas menampung dan memperjuangkan, di DPRD” ungkapnya. Senin, 23/6/2025, Di Kantor DPRD Buton Selatan.

Kata Wakil Ketua 2 DPRD Buton Selatan, untuk Pulau Kadatua mereka meminta agar listriknya bisa mencapai 24 jam, dan ini merupakan selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, H. Muhammad Adios dan La Ode Risawal kemarin, dan ini terkait dengan kabel bawah laut yang telah dijanjikan, dan ini akan kami kejar.

“Saya juga kemarin waktu calon punya misi untuk memperjuangkan Kadatua itu listriknya harus 24 jam dan ini selaras dengan visi misi Pak Bupati dan wakil Bupati, dan itu kebutuhan yang mereka usulkan” tegas, Kader Partai Golkar itu.

ia menambahkan, kemudian untuk yang lain-lainnya terkait dengan UMKM, bagaimana UMKM yang ada di Kadatua bisa ditingkatkan, karena masyarakat menginginkan mereka bisa sejahtera dengan UMKM, karena itu perlu diperhatikan.

“Untuk masalah UMKM sendiri, memiliki macam-macam kebutuhan seperti bagaimana mereka berharap kami bisa memfasilitasi mereka terkait pemodelan, dan mungkin fasilitas lain seperti gerobak jualan, dan masih banyak lagi yang mereka usulkan, dan yang jelasnya Mereka menginginkan UMKM jika ada tua bisa berkembang” terangnya.

Di Kadatua itu Kata dewan, mereka sebagian besar mata pencahariannya merupakan nelayan, dimana mereka bukan nelayan budidaya, rata-rata mereka merupakan nelayan tangkap, Jadi mereka mau minta alat tangkap seperti, perahunya, motornya, jaringnya, dan semua yang berhubungan dengan alat tangkap nelayan.

” untuk usulannya ada juga terkait dengan pembuatan jalan, di mana jalannya sebagian besar sudah terlihat rusak-rusak, mereka meminta untuk bisa diperbaiki, akses jalan mereka” ungkapnya.

Selain itu juga dari 2 desa yang saya datangi mereka meminta agar pembuatan pagar tempat pemakaman umum, agar bisa dipagari sehingga jelas batas-batas tanah dengan orang lain.

“Dan kemarin mereka banyak sekali mengusulkan, namun saya sampaikan bahwa yang bisa kami sanggupi sekitar satu atau dua usulan saja, kita tidak bisa janjikan banyak-banyak kepada masyarakat, karena kita bukan pengambil kebijakan, dan itu nanti kita kembalikan kepada Bupati dan Wakil Bupati” tegasnya.

Jadi pihaknya, berpesan kepada masyarakat, bila aspirasi ini, kita tidak disanggupi, atau tidak diwujudkan, Maka jangan salahkan kami dari anggota DPRD, karena kami sudah perjuangkan seperti apa yang sudah diminta atau diusulkan oleh masyarakat.

“Jadi dia jangan hanya kami yang dipersalahkan, kami hanya menampung kemudian mengusulkan, dan memperjuangkan aspirasi itu, tapi pada akhirnya dan endingnya yang mengeksekusi ada pada Bupati dan Wakil Bupati” Tuturnya.

Ucapnya, Jadi kalau kita punya aspirasi tidak bisa diwujudkan, maka besok-besok jangan lagi kita pilih Bupati seperti itu, dan itu konsekuensinya, karena tugas kami, hanya memperjuangkan saja, tapi yang mengeksekusi adalah Bupati dan Wakil Bupati.

Dirinya berharap kepada pemerintah daerah agar semua aspirasi masyarakat yang telah di dapat dari melakukan reses oleh anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan, agar pemerintah daerah bisa paling sedikit 1 atau 2 usulan dari masyarakat bisa terlaksana karena menjadi kebutuhan masyarakat. ( Ha).

Editor : Harry

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1446 H / 2023 M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *