Viral Video Perdebatan PJ Kepala Desa Dengan Warganya

“Beredar Video: Diduga PJ Desa Lakukan Intimidasi Saat Warga Jalankan Petisi Penolakan”

Spionnews.id – Gunung Sejuk, 21 Juni 2025 — Suasana di Desa Gunung Sejuk memanas setelah warga menjalankan aksi pengumpulan petisi sebagai bentuk penolakan terhadap Penjabat (PJ) Kepala Desa yang ditunjuk. Ironisnya, aksi warga tersebut diduga mendapat tekanan dan intimidasi dari oknum PJ Desa sendiri.

Terlihat dalam Sebuah video yang di unggah oleh akun bernama “Gun Sek” beredar luas di media sosial dan grup percakapan WhatsApp memicu kegemparan di kalangan warga Desa Gunung Sejuk. Dalam video tersebut, tampak sosok yang diduga sebagai oknum Penjabat (PJ) Kepala Desa Gunung Sejuk melakukan tindakan intimidatif terhadap warga yang menjalankan aksi pengumpulan petisi penolakan terhadap dirinya.

Video berdurasi sekitar 4 menit itu diduga merekam momen ketika oknum PJ Desa mendatangi sekelompok warga dan terdengar debat antar masyarakat dengan melontarkan kata-kata atau pernyataan bernada tinggi serta memperingatkan agar warga tidak “ikut-ikutan membuat kegaduhan di desa dengan menjalankan tanda tangan. murahan dan rendahan sekali kamu, saya akan buktikan kepintaran saya caramu itu tidak baik.” Aksi itu langsung memicu reaksi kecaman dari warga yang menganggap hal tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat.

“Sangat kami sayangkan, apa yang kami lakukan sebagai warga justru direspons dengan tekanan. Bukti videonya sudah jelas, perkataan yang tidak pantas dilontarkan oleh seorang pejabat ini tidak bisa dianggap enteng,” kata masyarakat enggan disebutkan namanya yang juga ikut dalam pengumpulan tanda tangan petisi.

Petisi penolakan terhadap PJ Kepala Desa sebelumnya dilakukan sebagai bentuk protes warga yang merasa dirugikan dalam kepemimpinan nya. Warga menginginkan kepada pemerintah daerah Buton Selatan agar keputusan tentang penunjukan pemimpin desa melibatkan partisipasi masyarakat secara adil dan terbuka.

Hingga saat ini, video tersebut telah dibagikan puluhan kali dan memunculkan gelombang solidaritas dari desa-desa sekitar yang menuntut adanya evaluasi terhadap penunjukan PJ tersebut. Warga juga berharap pihak pemerintah kabupaten segera menindaklanjuti dugaan intimidasi ini dan mengambil langkah yang tegas demi menjaga iklim demokrasi di tingkat desa.

“Kami tidak ingin ditakut-takuti hanya karena menyuarakan pendapat. Jika benar-benar melayani rakyat, maka dengarkan suara kami, bukan membungkamnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi oleh pihak media spionnews.id melalui via WhatsApp, oknum PJ kepala desa mengatakan “untuk bertemu langsung untuk bisa memberi penjelasan secara detail” ulasanya melalui via WA. (An)

Editor: Harry

https://www.facebook.com/share/v/1FHUCN7fa3/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *