“Pulau Makassar, punya Potensi Wisata Keren untuk dikembangkan dan berkelanjutan, serta Pengembangan Fasilitas umum”
SPIONNEWS.ID, Baubau – Jambatan Biru yang menjadi salah satu sarana dan prasarana umum bagi warga Pulau Makassar untuk bisa mengembangkan potensi yang ada di Pulau Makassar (puma), sehingga masyarakat bisa mendapatkan peningkatan kesejahteraan.
Jembatan biru yang sudah ada sejak beberapa tahun ini, menjadi salah satu aspek yang dilihat oleh seorang anggota dewan DPRD Kota Baubau dari Partai Golkar, H. Hasan Basri. Dirinya akan melihat sejauh mana perkembangan jembatan ini dan melihat kondisi dari jembatan tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Anggota DPRD Kota Baubau, H. Hasan Basri mengatakan, “Jembatan ini yang menghubungkan Pulau Makassar dengan Kota Baubau, di mana di pulau tersebut ada terdapat dua kelurahan, yaitu Kelurahan Sukanayo, dan Kelurahan Liwuto, yang di mana Kelurahan ini, menjadi bagian dari Kecamatan Kokalukuna,” ujarnya, kepada wartawan SPIONNEWS.ID, di Jembatan Biru, Rabu (29/01/2025).
Lanjutnya, ia mengungkap, ada beberapa keluhan dari masyarakat dua kelurahan tersebut, terkait fasilitas umum yaitu Jembatan Biru yang sempit sehingga hanya bisa dilewati oleh satu buah mobil dan kendaraan bermotor. Hal ini, cukup menghambat aktivitas mobilitas dan perekonomian yang ada di pulau tersebut.
“Saya mendengar dari beberapa warga agar menjadi perhatian bagi pemerintah daerah pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk bagaimana bisa mengembangkan Jembatan Biru menjadi sedikit lebih luas sehingga arus ekonomi yang ada di daerah tersebut bisa berkembang dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Ia menambahkan, setelah melihat secara dekat, memang jembatan biru ini yang menghubungkan Pulau Makassar dengan Kota Baubau cukup sempit, dan perlu dikembangkan sehingga apa yang menjadi keluhan dari masyarakat bisa teratasi, tegasnya.
Hasan mengungkapkan, keunikan dari Pulau Makassar, berada pada tengah-tengah antara Kota Baubau dan kabupaten Buton Tengah dan untuk bisa sampai ke pulau ini dari Kota Baubau membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit, dengan menggunakan jalur darat.
“Aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat ke Pulau Makassar yaitu ritual adat yang biasa dilakukan setiap tahunnya dan kegiatan olahraga di setiap idul Fitri hal ini menjadi salah satu daya tarik dan upaya masyarakat setempat untuk bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan ada beberapa keunikan lainnya yang ketika kita berkunjung ke pulau ini akan lebih jauh terkesan karena beberapa kegiatan di zaman walikota yang lama, sering melakukan Festival Pulau Makassar,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengungkap, pelayanan PLN sendiri sudah hampir 10 tahun masyarakat Pulau Makassar sudah merasakan listrik 24 jam. Hal ini ditunjang oleh kondisi geografis yang begitu bagus membuat Pulau ini bisa menjadi salah satu tempat objek wisata yang ada di Kota Baubau.
“Dengan adanya potensi tersebut maka jembatan yang ada saat ini yang lebarnya hanya 2 meter bisa menjadi perhatian dari pemerintah pusat pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Baubau untuk selalu bersinergi membangun Pulau Makassar menjadi salah satu aspek yang bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat termasuk pendapatan daerah ke depan,” harapannya. (Ha)
Editor: Harry