Tingginya Tingkat Kekerasan, HIV/AIDS, Bullying Di Kalangan Remaja Maluku

“KOHATI Cabang Ambon Dan MD FORHATI Kota Ambon Gelar Edukasi Bersama Siswa SMAN 9 Ambon Perihal Dampak Kekerasan, HIV/AIDS, Bullying Di Kalangan Remaja Maluku.”

SPIONNEWS.ID, MALUKU – Merespons isu tingkat kekerasan seksual, HIV/AIDS, dan perundungan (bullying) di kalangan remaja Kota Ambon Provinsi Maluku, Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Ambon dan Majelis Daerah Forum Alumni HMI Wati (MD FORHATI) Kota Ambon melakukan edukasi bersama puluhan siswa SMAN 9 Ambon. Sabtu (22/02/25).

Dalam kegiatan edukasi yang berlangsung pukul 09 : 00 hingga pukul 11: 30 WIT, mendapat respon positif dari pihak sekolah dan dihadiri oleh 51 siswa mulai dari Kelas X hingga XI pada SMAN 9 Ambon. Terlihat partisipasi dan antusiasnya para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.

Ketua KOHATI HMI Cabang Ambon, Ayuniati Suriadi dalam rilis yang diterima media spionnews.id. Dirinya menjelaskan bahwa, banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Provinsi Maluku tercatat mulai dari 1 Januari sampai dengan Februari 2025 sebanyak 47 kasus, diantaranya 40 korban adalah anak, dan 16 korban yaitu perempuan.

Baca Juga : IPPMH Cabang Ambon Menolak Keras Keberadaan PT. Waragonda Di Negeri Haya

Masih kata Yuniati, selain itu pada 2023 terdapat kasus HIV AIDS di Provinsi Maluku tercatat sebanyak 8.231 kasus, dari jumlah tersebut Kota Ambon menduduki peringkat pertama dengan angka 5.072 kasus. “Hal ini berdasarkan data Dinas Ksehatan Provinsi Maluku di tahun 2023,” ungkapnya.

Menurutnya, selain dari 2 isu penting di atas, perundungan juga merupakan fenomena gunung es yang sering terjadi, tanpa disadari memiliki efek yang buruk pada psikologis korban antara lain, korban akan merasa rendah diri, pesimis, cemas, pendiam, emosian, sering bolos, dan absen sekolah, bahkan yang lebih parah bisa saja menyakiti diri sendiri.

“(Oleh karena itu, Red) Kohati pun menggandeng MD Forhati Kota Ambon melakukan sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual, HIV/AIDS dan Perundungan (atau bullying bagi siswa dan siswi SMAN 9 Ambon, Red),” ungkapnya.

Baca Juga : Diduga Akibat Mabuk, Sopir Mobil Box Menghantam Keras Mobil Yang Parkir Hingga Terbalik

Mewakili MD FORHATI Kota Ambon, Mega Lina menyampaikan; “Jika kalian mengalami kekerasan seksual atau bullying jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak sekolah atau ke pihak yang berwajib atau bisa juga melaporkannya melalui KOHATI HMI Cabang Ambon,” ujar Mega Lina.

Masih di tempat yang sama, Kepala SMAN 9 Ambon, Ibu Hasni menuturkan; pihaknya sangat merespon dan mendukung kegiatan edukasi yang dilakukan oleh KOHATI HMI Cabang Ambon dan MD FORHATI Kota Ambon bersama para siswa di sekolah dan berharap semoga dengan edukasi ini dapat memberikan kesadaran dan pemahaman bagi siswa-siswinya.

“Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan sekaligus mengkampanyekan tentang pentingnya mewaspadai dan mencegah kekerasan seksual, HIV/AIDS dan perundungan atau bullying sejak dini,” tutupnya (*)

Liputan : ABR

Editor : EB & Sdr. RAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *