TIM PEMENANG FAVORIT HILANG, ALKATIRI CUEK

SPIONNEWS.ID, MALUKU – Aktivis Seram Bagian Timur (SBT) Meminta Pertanggung jawaban Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur atas hilangnya Saudara Abusalim Rumasukum alias Buce saat mengikuti acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Jakarta beberapa waktu lalu, informasi yang dihimpun kru spionnews.id saat mewawancarai Ali Alkatiri. Rabu, (26/02/2025) di Cafe Gorila Net, Kota Ambon.

Alkatiri menyampaikan kronologisnya sesuai dengan isi laporan Polisi bahwa yang bersangkutan pada Senin (17/02/2025) pukul 02:00 WIB, bahwa terakhir dilihat oleh saudaranya saat dia membeli rokok, dan disuruh untuk menunggu namun setelah saudaranya membeli rokok dan kembali ke tempat Saudara Abusalim Rumasukun sudah tidak ada di tempat, sehingga saudaranya menelfon yang bersangkutan tetapi nomor handphonenya sudah tidak dapat dihubungi.

“Setelah beberapa jam kemudian, keluarga Abusalim melaporkan ke pihak Polsek Kemayoran dengan Nomor Polisi : 2/A/II/2025/SEK.Kms yang menerangkan bahwa Abusalim Rumasukun dinyatakan hilang dan dalam tahapan pencarian oleh pihak Kepolisian,” ujar Ali.

Baca Juga : SASI : Nilai Kearifan Lokal Yang Masih Terjaga Di Era Digital

Alkatiri pun menegaskan, bahwa kehadiran Saudara Abusalim Rumasukun di Jakarta sebagai salah satu Tim Pemanang FAVORIT pada Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2024, untuk mengikuti tahapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dari pasangan Fahri Husni Alkatiri dan M. Miftah Thoha Rumarey / Wattimena dengan akronim Favorit.

“Kejadian ini belum ada titik terang terkait kehilangan Saudara Abusalim, sehingga sudah tentu menjadi tanggung jawab Bupati dan Wakil Bupati SBT yang barusan dilantik sebab selain menjadi Tim Pemenang dia juga merupakan warga masyarakat SBT,” tegasnya.

Lanjut Alkatiri, bahwa hingga saat ini korban belum ditemukan sejak hilangnya pada 17 Februari 2025. Dirinya, sebagai masyarakat SBT menilai bahwa keadaan ini tidak dihiraukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur.

“Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa Pemda selaku penanggung jawab di daerah tidak peduli dengan nasib masyarakatnya yang mengalami musibah dan tidak ada rasa kepedulian atas kejadian yang terjadi, malah Bupati asyik mengikuti kegiatan Retret di tengah penderitaan yang dialami oleh keluarga korban di Kabupaten Seram Bagian Timur,” ucap Alkatiri.

Baca Juga : Pemerintahan Prabowo – Gibran Diminta Membawa Visi Transformasi Dengan Program Strategis

Oleh karena itu, Alkatiri mengecam, jika korban tidak ditemukan maka dipastikan akan dilakukan aksi protes terhadap Pemerintah Daerah SBT. “Sebab kehadiran korban di Jakarta dengan tujuan untuk mengikuti pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih karena yang bersangkutan juga selaku tim pemenang dari pasangan yang baru saja dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara,” tutupnya (BP)

Editor : Erwin B & Sdr. RAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *