SPIONNEWS.ID, MALUKU – Suasana hangat penuh semangat warga Negeri Lahema, Kecamatan Wakate Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku dalam acara penyambutan kehadiran anggota DPRD Kabupaten SBT dalam kegiatan Reses, Sabtu,(05/04/2025) Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah kehadiran Rudy Wajo selaku Ketua Fraksi PKB DPRD SBT yang memimpin dialog terbuka bersama masyarakat untuk menyerap berbagai aspirasi dan kebutuhan pembangunan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Rudy Wajo menyampaikan, pentingnya momentum reses sebagai wahana strategis bagi anggota dewan dalam memperkuat keterhubungan dengan rakyat. “Reses DPRD merupakan kegiatan strategis yang tidak hanya memperkuat peran wakil rakyat, tetapi juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Rudy di hadapan peserta yang hadir.
Baca Juga : KONSPERAM Desak Tiga Bupati Pulau Seram Terbitkan Perbup Desa Adat
Wajo pun menuturkan, Bahwa kehadiran masyarakat dalam kegiatan reses menjadi tolak ukur keberhasilan demokrasi partisipatif. Menurutnya, dengan meningkatkan partisipasi warga, transparansi, serta pemanfaatan teknologi, kegiatan reses bisa menjadi lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.
Selama sesi dialog, berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat, mulai dari kebutuhan air bersih, layanan kesehatan, infrastruktur jalan, hingga jaringan telekomunikasi yang memadai di wilayah terpencil. “Apa yang disampaikan masyarakat dalam acara reses ini akan saya tampung, dan akan berkoordinasi ke pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur,” ungkapnya.
Rudy juga mengungkapkan bahwa beberapa program prioritas telah ia perjuangkan dan titipkan melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) di sejumlah dinas. Salah satunya adalah proyek penyediaan air bersih untuk Negeri Lahema yang sedang diproses melalui Dinas Pekerjaan Umum.
“Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Karlomin dan Desa Keldor juga menjadi prioritas, jembatan ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas warga antar desa serta menunjang kegiatan ekonomi masyarakat setempat.” imbuhnya
Lebih lanjut Wajo menambahkan, Di sektor keagamaan dana hibah untuk pembangunan masjid di Desa Dulak juga sudah ia sampaikan melalui Bagian Kesejahteraan pemerintah kabupaten SBT.
“Termasuk juga bantuan sampan fiber dan bantuan modal usaha untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal masyarakat pesisir,” tambah Rudy. Ia berharap seluruh program ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi warga yang membutuhka,” ucapnya.
Ketika menjelang Idul fitri kemaren , Rudy Wajo juga menggagas program pembagian bantuan sembako berupa beras kepada warga kurang mampu. Bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian nyata terhadap kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan.
Dalam pertemuan tersebut, selain mendengar langsung sejumlah permintaan masyarakat, Wajo pun menyerap beberapa penyampaian dari warga yang hadir antara lain :
- Pembangunan kolostor untuk wilayah Kesui dan Watubela, Pembangunan Puskesmas Watubela, serta penyediaan akses air bersih yang lebih memadai di daerah-daerah tersebut.
- Pembangunan infrastruktur jalan lintas Watubela juga menjadi harapan besar warga. Mereka mengeluhkan jalan yang belum memadai dan menjadi hambatan utama dalam aktivitas sehari-hari, termasuk akses pendidikan dan layanan kesehatan.
- Selain itu, masyarakat di wilayah pantai barat Pulau Kesui juga menyuarakan kebutuhan pembangunan Puskesmas yang layak, serta perbaikan jaringan telepon untuk mendukung komunikasi dan aktivitas usaha kecil di daerah tersebut.
- Masyarakat juga mengusulkan pendirian kantor pelayanan Bank Maluku di Kesui Kota Kecamatan. Hal ini dinilai penting untuk memudahkan akses layanan keuangan, terutama bagi pelaku UMKM dan pegawai yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke kota kecamatan lain atau ibukota kabupaten.
Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, Wajo pun menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat di forum resmi DPRD maupun dalam komunikasi langsung dengan pihak eksekutif.
“Saya akan terus dorong agar semua ini jadi prioritas pembangunan dan mengapresiasi langkah-langkah yang telah ditempuh Bupati Seram Bagian Timur, termasuk janji pembangunan Puskesmas Watubela, Pembangunan jalan lintas Watubela, serta penyediaan air bersih. “Kita juga bersyukur layanan PLN kini telah meningkat dari sebelumnya hanya 6 jam menjadi 12 jam. Harapannya agar segera bisa 24 jam penuh,” tutup Rudy penuh optimisme.(***)
Liputan : ABR
Editor : EB