
SPIONNEWS.ID, BAUBAU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menyelenggarakan Rapat koordinasi teknis perencanaan pembangunan (Rakortekrenbang) tingkat Sultra di Kota Baubau pada 11-12 April 2025. Rakortekrenbang yang dilaksanakan di Kota Baubau itu sebagai upaya mensinkronkan perencanaan pembangunan pemerintah, baik itu pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan/atau kota.
Hal ini diungkapkan Sekda Provinsi Sultra, Dr. H. Asrun Lio, M.Hum saat membuka Rakortekrenbang Pemprov Sultra mewakili Gubernur Sultra di aula kantor Wali Kota Baubau Palagimata, Jumat pagi (11/4/2025).

Menurut Sekda Provinsi Sultra tersebut, untuk mencapai sasaran pembangunan nasional diharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan/atau kota melakukan koordinasi dalam rangka menyelaraskan target dan prioritas pembangunan nasional dan pembangunan daerah.
”Pada pelaksanaan Rakortekrenbang ini tentu kita menyelaraskan target-target yang menjadi prioritas pembangunan di tahun 2026 sebagaimana telah dibahas sebelumnya dalam rakortekrenbang nasional yang meliputi pembahasan tingkat makro pembangunan, indikator penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pembahasan usulan kabupaten/kota yang berupa kegiatan prioritas dari Kabupaten/kota yang akan menjadi kewenangan-kewenangan dari provinsi,”ujarnya.

Lebih lanjut, Sekda Provinsi Sultra itu menambahkan, pada tahun 2026, pemerintah pusat telah mengangkat tema pembangunan yaitu peningkatan produktivitas untuk swasembada pangan dan energi serta percepatan penumbuhan ekonomi yang inklusif. Oleh karena itu, tema ini perlu diimplementasikan ke beberapa prioritas pembangunan antara lain, peningkatan produktivitas yang didukung dengan kebijakan makan bergizi gratis, sekolah unggulan, percepatan rumah sakit daerah, transformasi digital, reformasi birokrasi, kemudahan berbisnis, pertahanan semesta, stabilitas makro ekonomi dan fiskal adaptif.
“Kemudian, terkait dengan swasembada pangan dan energi itu diharapkan didukung dengan kebijakan pelaksanaan lumbung pangan, pengembangan energi terbarukan dan pengembangan standar dari dulu hingga kini. Serta Percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang didukung dengan kebijakan hilirisasi sumber daya alam dan percepatan penuntasan kemiskinan,” tandasnya.
Ditegaskannya pula bahwa, sejalan dengan program prioritas tersebut, Pemprov Sultra mengangkat tema pembangunan pada tahun 2026 yaitu pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Tema pembangunan ini dirumuskan sebagai upaya Pemprov Sultra untuk mewujudkan visi pembangunan tahun 2025 hingga 2029 yaitu Terwujudnya Sultra yang Maju, Aman, Sejahtera dan Religius.
Hal itu, lanjutnya, akan diwujudkan melalui 3 misi pembangunan, yakni mewujudkan masyarakat yang terjamin hak dan perlindungan sosial serta kebencanaannya. Kemudian, menumbuhkan pertumbuhan ekonomi melalui konektivitas dan penguatan potensi pertanian dalam arti luas maritim serta dunia usaha. Serta menguatkan birokrasi yang akuntabel, inovatif dan berintegritas yang berpegang teguh pada nilai-nilai budaya, kearifan lokal dan religius.

”Berdasarkan misi ini, Pemprov Sultra, pada tahun 2026 itu juga menetapkan 3 prioritas utama pembangunan yang meliputi mewujudkan masyarakat sejahtera, berkeadilan, dan mendapatkan perlindungan sosial yang adaptif, memiliki akses yang setara terhadap layanan dasar dan kesejahteraan dan juga menumbuhkan perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan dan inklusif melalui peningkatan konektivitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, penyerapan tenaga kerja serta penguatan dunia usaha berbasis inovasi dan kearifan lokal,” katanya.(PPID Baubau)
Editor : Rusly, S.Mn.