HMPM Maluku Kecam Aksi Demonstrasi Copot Kepala PLN Manipa

SPIONNEWS.ID, MALUKU – Himpunan Mahasiswa Pulau Manipa (HMPM) Maluku mengecam aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa yang menuntut pencopotan Kepala PLN Manipa Seram bagian Barat (SBB) di kantor PT. PLN UIW Maluku Maluku Utara, pada senin, (14/04/25)

Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut dengan tuntutan pencopotan terhadap kepala PLN Manipa sangat berbanding terbalik dengan fakta pelayanan kelistrikan di Kecamatan Kepulauan Manipa yang semakin hari membaik.

Sekertaris Jenderal HMPM Maluku, Arfan Latuconsina meminta pimpinan PT. PLN UIW Maluku Maluku Utara tidak menggubris secara spontan tuntutan dalam aksi demonstrasi tersebut.

“Kami meminta pihak PT. PLN UIW Maluku & Maluku Utara untuk lebih memperhatikan dan melengkapi fasilitas PLN di Manipa yang masih kurang, seperti penambahan mesin PLN, rehabilitasi jaringan, dan kebutuhan infrastruktur lainnya,” tuturnya

Baca Juga : Pembangunan SD Inpres 2 Buano Utara Terbengkalai, Gedung Sekolah Tanpa Penghuni

Masih kata Latuconsina, Padamnya listrik di Kecamatan Kepulauan Manipa sejujurnya bukan kelalaian Kepala PLN atau para petugas, melainkan masalah jaringan kelistrikan yang seringkali menyebabkan listrik padam, kabel yang di gunakan di PLN Manipa masih menggunakan kabel A3c atau kabel telanjang yang sensitif dengan benda ketika menyentuh kabel, yang mana kita ketahui bahwa jalur tiang PLN sebagian besar masih melewati hutan produksi masyarakat, karena itu, tidak tepat jika demo nya meminta pencopotan terhadap Kepala PLN Manipa, Tegasnya

Lebih lanjut, HMPM Maluku juga memberikan apresiasi kepada PLN Manipa dan PT. PLN UIW Maluku & Maluku Utara, karena semakin hari pelayanan kelistrikan di Kecamatan Kepulauan Manipa mengalami kemajuan yang awalnya cuman 6 jam, kemufian berubah menjadi 12 jam dan sekarang sudah 24 jam, ini merupakan kemajuan dari PLN yang perlu di apresiasi, ujar Latuconsina

“Kami HMPM Maluku akan tetap menjadi agen kontrol terhadap pelayanan publik di Kecamatan Kepulauan Manipa yang tidak pro rakyat, namun kami juga harus objektif melihat persoalan, yang salah akan kami katakan salah dan yang benar harus dikatakan benar, tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *