Pemkot Baubau Lakukan Penataan Pasar Wameo

SPIONNEWS.ID, BAUBAU – Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Baubau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc terus melakukan gebrakan dalam program menuju 100 hari kerja mereka. Setelah sukses melakukan penataan terhadap Pantai Kamali, kini Pasar Wameo yang menjadi target untuk dilakukan penataan.

Bahkan, pada Jumat (01/05/2025), Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota Baubau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc bersama OPD terkait telah melakukan rapat tindak lanjut perihal pembahasan soal Pasar Wameo di ruang rapat Kantor Wali Kota Baubau.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim menyampaikan, pedagang yang ada di Pasar Wameo akan didata kembali dengan tujuan untuk memastikan pemilik-pemilik kios yang ada di Pasar Wameo.

Baca juga: Pasar Pagi di Islamic Center Kota Baubau

Kemudian, lanjutnya, terkait dengan pedagang-pedagang yang di mobil, kemungkinan akan dikasih waktu dan diatur untuk berjualan di Pasar Wameo. Sedangkan soal tentang perparkiran, Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim menegaskan, memang harus segera diatasi, jangan nanti sudah tunjuk-tunjuk baru dikelola perparkiran di pasar.

“Ini nanti bisa jadi polemik, oleh karena itu kita harus mencarikan solusi yang terbaik. Masyarakat itu selalu mau membayar, tetapi apa yang harus saya bayar, ketika mereka menaruh motornya dimana, nanti itu mereka tidak bisa memarkirkan motornya di badan jalan. Karena itu bukan lahan parkir. Dinas Perhubungan juga sebagai yang melayani masyarakat, juga berfungsi sebagai penertib parkir. Itu langkah-langkah itu yang harus kita identifikasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Ditambahkannya, bila melihat lahan yang di dalam Pasar Wameo, didalamnya lumayan cukup seperti penjual pisang dan lainnya. Akan tetapi, bila nantinya kalau masuk masih ada forum untuk mereka bisa masuk didalam, berarti yang dikelola dan urus nanti adalah mobil-mobil, kalau barang jualannya tidak habis nanti bisa dititip di penjual yang berada di dalam Pasar Wameo.

“Ini semua menyangkut masalah ekonomi, Olehnya itu, kita harus dahulukan terlebih dahulu penjual dan pembeli. Maka kita harus maksimal semua itu,” tutupnya.(PPID Baubau)

Editor : Rusly, S.Mn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *