Oleh: Ajamain Basir Rumlus. Mahasiswa Universitas Pattimura Ambon
SPIONNEWS.ID MALUKU – Talikor merupakan tangkapan ikan secara tradisional oleh masyarakat Watubela, kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku. Tangkapan ikan secara tradisional ini hampir punah dari sekian lama yang kemudian kembali lakukan oleh masyarakat setempat
Tangkapan ikan secara tradisional ini menggunakan pucuk daun kelapa muda, yang di lilit bersambungan dengan tali hutan, atau dalam penyebutan masyarakat adat Pulau Watubela “tali kuning”. Dalam proses pemotongan tali itu dipercayakan kepada “Tanasi” atau ketua kelompok yg dipercayakan, mulai dari proses adat sebelum potongan tali sampai pada lilitan daun kelapa dan penyambungan antara tali perempuan dan tali laki-laki.
Pada proses penganyaman Talikor, masyarakat adat Pulau Watubela membaginya menjadi dua bagian yaitu:
- tali perempuan dan
- tali laki-laki
Antara dua tali ini ukurannya berbeda-beda tergantung kebutuhan di lapangan dan yang di ambil merupakan tali pilihan, pengambilan tali ini juga menggunakan upacara atau ritual adat oleh masyarakat Pulau Watubela, setelah penganyaman selesai.
Anggota kelompok yang di tugaskan sebelum fajar terbit sudah harus mengecek posisi ikan setelah pengecekan, para anggota kelompok membentangkan talikor pada posisi tempat ikan yang di cari dalam proses penangkapan tali perempuan di lilit pada tali laki-laki Dan proses penangkapan ikan dilakukan.
kegiatan penangkapan ikan menggunakan cara tradisional selain unik juga menghasilkan tangkapan yang banyak. Hal ini harus terus dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata hingga dapat menumbuhkan perputaran Ekonomi.
Dinas pariwisata Seram Bagian Timur (SBT), Seharusnya melirik persoalan penangkapan ikan secara tradisional dan menjadikannya sebagai potensi destinasi wisata di Kabupaten Seram Bagian Timur
Editor : Erwin Banea