SPIONNEWS.ID, Batauga – BPJS Kesehatan yang ada di Kabupaten Buton Selatan menjadi perhatian pemerintah daerah sehingga bagaimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Pada pertemuan forum kemitraan pengelolaan kerjasama fasilitas kesehatan dengan pemangku kepentingan tingkat kabupaten Buton Selatan, Senin, 16/6/2025 di Aula Kantor Bupati Buton Selatan.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir wakil bupati Buton Selatan Sekda Buton Selatan pihak dari BPJS wilayah Kabupaten Buton Selatan dan Pimpinan BPJS Cabang Baubau, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia Buton Selatan dan Kepala Rumah Sakit Buton Selatan, serta pihak DPRD Kabupaten Buton Selatan ikut hadir dalam membahas beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Buton Selatan terkait dengan pelayanan kesehatan.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala BPJS Cabang Baubau, Diah Eka Rini, S.Si, Apt., M.Kes, AAK. Menggatakan “yang sudah daftar 88.000 sekian, sementara kurang lebih sekitar 15.000, orang belum ada perlindungan jaminan kesehatannya, Kalau yang belum bisa ter-cover harus mendaftar sendiri” Ungkapnya.
Lebih jauh, Diah, Menuturkan, dan apabila Pemda masih memiliki anggaran , ya silakan namun pada intinya, semua penduduk diharapkan semua penduduk bisa mendaftarkan sendiri tanpa adanya iuran dari pemerintah daerah, maka penduduk bisa mendaftarkan sendiri sebagai peserta BPJS.
“Yang dibantu oleh Pemda 34.000 orang yang sudah didaftarkan, namun saat ini terlihat ada pengurangan kurang lebih, 3.900, yang pindah ke pertanggungan pemerintah pusat, dan sekarang ada selisih 1300, yang keluar dari Pemda dan belum ada penggantinya”terangnya.
Hal ini nanti masyarakat bisa kaget-kaget karena per 1 Juni 2025, nantinya sudah dihapus, dan kurang lebih 1315 orang nantinya dia mau berobat sudah tidak kepesertaannya, Terkait hal tersebut pihak BPJS sudah berlakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, untuk didaftarkan kembali, namun pun pihaknya berharap urusan jaminan kesehatan ini, adalah urusan masing-masing individu, masing-masing warga bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri. (Ha).
Editor : Harry














