SPIONNEWS, Batauga – Acara adat yang diadakan di Desa Bola, dimulai dari tanggal 12 Juni 2025 dan acara puncaknya pada tanggal 24 Juni 2025, dalam kegiatan tersebut diramaikan dengan acara pasar malam dan beberapa perlombaan yang diadakan oleh panitia untuk membuat Festival Budaya yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Bola setiap setahun sekali.
Festival budaya yang diselenggarakan di Desa Bola menjadi salah satu festival yang sangat meriahkan yang ada di Kabupaten Buton Selatan. Hal ini dikarenakan melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari kaum muda hingga para orang tua kampung, termasuk seluruh warga Desa Bola yang ada di luar daerah.
Tak luput acara makannya di mana masyarakatnya akan menyediakan makanan atau biasa dalam bahasa Buton disebutkan Kande Kandea, Di mana para tamu yang datang pada acara adat ini bisa mencicipi makanan ala kadarnya dan makanan lokal yang disediakan di setiap rumah yang ada di Desa Bola.
Saat ditemui salah satu pengunjung Arif mengungkapkan, kegiatan ini sangat saya tunggu-tunggu setiap tahunnya karena dalam festival budaya ini saya bisa melihat riasan mewah mulai dari pintu masuk Desa Bola yang sangat menarik dan berbagai kegiatan budaya terutama kegiatan pembersihan mata air Rano yang sekarang disebut, Lumeano We’e, yang melibatkan seluruh masyarakat Desa Bola, walaupun beberapa hari ini hujan, namun kegiatan yang ada di pasar malam termasuk di sore hari lomba tari dengan lagu Ambon sangat saya tunggu karena tahun ini terlihat sangat berbeda.
“Biasanya saya mengajak teman-teman saya dan saya juga memiliki beberapa teman yang ada di Desa Bola dan setiap tahunnya mereka biasanya mengajak saya untuk datang ke acara adat ini, pada acara ini saya suka acara adatnya yang menyajikan Makanan, dimana kita disajikan dengan tata cara Kande Kandea, (makan) yang benar-benar sesuai dengan budaya Buton” Ungkapnya, Selasa, 24/6/2025.
Kata Arif kegiatan ini menjadi salah satu pariwisata yang sangat asik Dan benar-benar kita di beri sajian budaya yang sangat kental, karena selama saya ada di Buton dan Kebetulan saya juga salah satu orang Buton, Saya melihat belum ada acara Kande Kandea, yang tamunya, masuk di rumah warga untuk makan, tapi di Desa Bola hal itu dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya dan sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap para tamu serta menghormati tamu yang datang ke desa mereka.
“Saya berharap hal ini bisa terus dilestarikan sebagai warisan budaya dan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Buton Selatan ataupun yang di sekitarnya dapat mengunjungi dan menikmati kegiatan budaya dan festival budaya ini” tuturnya.
Hal Senada diungkapkan oleh seorang guru yang datang ke Desa Bola, Abdullah, mengatakan “acara ini menjadi salah satu acara yang sangat bagus untuk tetap dilestarikan karena generasi kita saat ini belum terlalu banyak mengenal budaya kita yang ada di Kepulauan Buton” Imbuhnya.
Ucap Abdullah, dalam kegiatan budaya ini yang sangat saya tunggu yaitu acara adatnya di mana saat membersihkan mata airnya dimulai pada jam 06.00 pagi dan ritual ini sungguh sangat memberikan nilai spiritual yang sangat baik karena kita dapat melihat secara dekat korelasi antara manusia dan alam. (Ha)
Editor: Harry














