Spionnews.id – Kepulauan Aru, Maluku. Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Cumi KMN Jala Sutera 01, Ajiz berharap tujuh bulan gajinya selama bekerja dibayarkan.
Hal itu terungkap dari hasil pertemuan pewarta spionnews.id dengan ABK Kapal Cumi di Pelabuhan Perikanan Belakang Wamar, Kepulauan Aru, belum lama ini.
Kini Ajiz mengaku pasrah, karena menyadari selama ini terlalu banyak berharap kepada Kaptennya untuk menyelesaikan proses penggajiannya dari pihak perusahaan yang sampai sekarang hasilnya tak kunjung ada kejelasannya hingga digugat cerai oleh istrinya yang berada di Provinsi Jawa Barat.
“Hingga hari ini terhitung 8 bulan gajiku belum dibayar sampai bulan depan tanggal 25 berarti 9 bulan. Udah capek minta tolong diurusin sama kapten tapi hingga sekarang belum ada kepastian, sedangkan bulan depan ini mereka udah pada datang lagi untuk operasi lagi,” ucapnya, Minggu (14/4/2024).
Ia berharap, kaptennya itu bisa bertanggungjawab atas apa yang dialaminya itu. “Kalau kapten ngerti, puasa kemarin pasti dia bantu saya untuk biaya keluarga saya dikampung, tapi kaga ada sama sekali, sampe istri saya udah ceraikan saya dan 2 hari sebelum lebaran surat cerainya keluar,” tambahnya ke pewarta spionnews.id.
Ajiz diketahui sempat melarikan diri di tengah laut dengan cara melompat dari kapal cumi tempat dia bekerja, karena tidak tahan dengan kekerasan dan perlakuan yang tidak menyenangkan selama bekerja dari rekan ABK lainnya. Kemudian Ajiz berhasil berenang di laut Arafura, berjam-jam terombang-ambing hingga dievakuasi oleh salah satu Kapal Cumi yang kebetulan tidak jauh dari Ajiz.
Sejak kejadian itu, Ajiz sempat merasa kebingungan karena tak mau kembali lagi di kapal yang tempat dia bekerja karena perlakuan rekanan ABKnya yang kurang bersahabat, hingga beberapa bulan kemudian setelah semua ABK Kapal Cumi (Pelaku Pengeroyokan Ajiz tersebut) off di Kota Dobo maka disitu Ajiz baru kembali lagi ke kapalnya dan bekerja seperti biasa.
“Sempat aku juga dikeroyok oleh rekan-rekan lainnya sampai saya loncat dari kapal, untung ada kapal cumi yang tidak jauh dari saya. Kapal itu ambil saya dan beberapa bulan saya bekerja disitu karena kebetulan satu perusahaan juga dengan tempat kapal saya bekerja sih, sampai pelaku pengeroyokan off di kota baru aku balik lagi ke kapal KMN Jala Sutera 01,” ungkap Ajiz.
Sebelumnya Ajiz sudah dimintai keterangan oleh pihak DFW melalui via WA di Kota Dobo dan pihak perusahaan tempat dia bekerja.
Setelah kejadian ini yang hingga harus berpisah dengan istrinya, kini Ajiz mengaku masih bertahan hingga gajinya diclearkan. “Harapanku dari media ddan pihak DFW bisa membantu saya, agar gajiku bisa diselesaikan secepatnya. Biar saya bisa turun dari kapal ini dan bebas menatap kehidupan yang baru, Insya Allah,” kata Ajiz.
Lebih jauh Ajiz menambahkan; “Alhamdulillah tadi pagi saya sudah koordinasi langsung dengan salah satu pihak perusahaan juga’ melalui WA, dan sempat saya dengar dari teman sebelah kalau Kapten saya minta no rekening & no hp, tapi no. Hp saya tidak kasih,” ucap Ajiz mengakhiri pembicaraan, Rabu (17/4/2024).
Liputan : Alfin
Editor : Rusly, S.Mn.