SPIONNEWS.ID, Kupang – Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang NTT bersama Civitas Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang menghadiri Panen Raya Udang Vaname di Tambak Latih Teaching Factory pada Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang NTT.
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Muhammad Ali Ulat menyampaikan bahwa agenda panen udang vaname yang dilakukan merupakan kegiatan rutin dalam satu siklus budidaya, mengingat bahwa udang vaname yang dibudidaya sudah berumur 100 hari dan rata-rata per ekornya telah mencapai 20 gram, maka udang itu sudah dapat dipanen.
Menurutnya, panen yang dilakukan itu merupakan hasil dari budidaya yang telah dilakukan oleh Taruna Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang NTT pada tambak budidaya adalah bagian dari Program Teaching Factory (TEFA) Prodi Teknik Budidaya Perikanan (TBP).
Ia pun menjelaskan, TEFA atau disebut Teaching Factory merupakan pembelajaran produksi yang merupakan framework bagi peserta didik untuk pendidikan vokasi di masa mendatang, karena model pembelajarannya berbasis pada produksi dan jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, semua Taruna Taruni akan diajarkan secara penuh metode pembelajaran TEFA dengan pendekatan industri dan pemberdayaan masyarakat sekitar yang dimulai dari proses awal penebaran benih, perawatan, pemberian pakan, pengukuran kualitas air dalam bentuk kontrol sampai pada masa persiapan panen, panen dan penanganan pada saat panen serta teknik cara pemasaran udang.
Sementara itu, Koordinator TEFA Teknik Budidaya Perikanan (TBP), Dimas Rizky Hariyadi, yang ditemui disela-sela acara itu menjelaskan, pada umumnya panen udang vaname itu dilakukan ketika udang telah mencapai umur tertentu, namun dalam kondisi khusus panen juga dapat dilakukan.
“Contohnya panen parsial pada udang vaname biasanya dilakukan saat DOC (day of culture) mencapai 60 – 70 hari, karena hal ini menjadi salah satu strategi budidaya udang vaname agar pertumbuhan udang tetap normal dan stabil, ” ucapnya.
Dirinya pun menjelaskan, kegiatan memanen seperti itu merupakan proses pengambilan udang dari tambak yang telah berumur lebih dari 100 hari, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat dinantikan oleh para petambak sebagai akhir dalam budidaya.
“Kami selalu mengajarkan kepada Taruna Taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, bagaimana cara melakukan budidaya yang benar dan baik sehingga ketika mereka lulus nanti mereka telah memiliki bekal ilmu khusunya budidaya, dengan ilmu berupa kemampuan, skil dan trampil, sehingga mereka dapat membuka usaha budidaya secara mandiri atau mereka dapat bekerja pada industri-industri budidaya,” demikian harapan Koordinator TEFA TBP, ketika ditemui awak media SPIONNEWS, belum lama ini.
Liputan : Sudarmono
Editor : Rusly, S.Mn.