SPIONNEWS, Buton Tengah – Acara tahunan setelah lebaran Idul Fitri selalu diadakan oleh pemerintah desa di Tolandona, dimana setiap hari ketujuh atau setelah hari ketujuh, daerah Buton Tengah ini, selalu dipadati oleh masyarakat Kota Baubau atau sekitarnya bersama dengan masyarakat Buton Tengah, untuk menghadiri acara Kande-Kandea, dimana acara ini, menghadirkan beberapa tokoh adat yang duduk dalam rumah adat dan membaca doa keselamatan dan syukuran, dilanjutkan dengan para warga Tolandona menyiapkan makanan di rumah masing-masing untuk menyambut kerabat yang datang ke rumah untuk makan bersama.
Acara adat tahun ini, menghadirkan hampir ribuan orang, memadati pelabuhan Tolandona sebagai pintu masuk di desa tersebut. Kebetulan puncak acara pada Sabtu, 20/4/2024, dan untuk diketahui arus masuk dari Kota Baubau, berada di Jembatan Batu Baubau, dimana bagi kendaraan yang parkir dibandrol harga 20 ribu rupiah per sepeda motor.
Acara adat ini dikenal dengan masyarakat lokal Mai’te Tolandona, dimana dalam acara tersebut terdapat acara makan bersama tokoh adat dan masyarakat lokal, dimana ada para kalambe atau gadis lokal, menggunakan pakaian adat Buton.
Menurutnya salah seorang, Kalambe yang dimintai komentarnya, mengatakan; “Acara adat tahun ini sangat ramai, terutama bagi masyarakat Tolandona, sangat antusias dalam kegiatan ini, ” ujarnya.
Dengan adanya acara ini, dirinya bisa lebih banyak mengenal orang yang berkunjung, dan bisa lebih bersilaturahmi dengan baik dengan mereka.
“Saya kebetulan saat ini menjadi salah satu pelayan untuk acara Kande-Kandea, dan biasanya di akhir acara atau malam hari di disini diadakan acara joget,” tuturnya.
Liputan: Ismail
Editor: Harry
