“Pohon Tumbang di Jalan Poros Utama Buton Selatan Hambat Arus Lalu Lintas”
SPIONNEWS, Batauga – Cuaca ekstrim di Buton Selatan satu pohon tumbang di jalan poros utama akibatnya arus lalu lintas menjadi terhambat.
Insiden tersebut terjadi di depan Kantor Samsat Kabupaten Buton Selatan, Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga. Akibatnya arus lalu lintas pada jalan poros utama tersebut menjadi terganggu.
Warga Busoa Sahaludin mengatakan pohon tersebut diduga tumbang pada malam hari yang mana cuaca memang ekstrim pada waktu tersebut.
Ia mengungkapkan dirinya bersama dua rekannya mengetahui ada pohon tumbang saat melintasi jalan poros tersebut pada sekitar pukul 7.30 pagi saat hendak berangkat ke kebun.
Melihat posisi pohon tumbang hampir menutupi seluruh ruas jalan, Sahaludin bersama kedua rekannya berinsiatif bergotong royong bersama memotong pohon tumbang tersebut.
“Kejadiannya tadi malam ketika angin kencang,” Kata Sahaludin pada telisik, Jumat (21/3/2025).
Saat ini kendaraan dari berlawan arah saling bergantian untuk dapat melintasi ruas jalan tersebut. Suasana jalan semakin padat sebab ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses pada wilayah Busoa.
Terlebih pada saat mengevakuasi potongan pohon terkendala pada min*i$mnya tenaga dan alat seadanya yang digunakan. Sehingga proses pengerjaan menjadi lambat.
Sementara itu, di lokasi kejadian terlihat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Saharudin ikut bergotong royong.
Ia menuturkan saat ini pihaknya telah menerjunkan 8 orang personil untuk datang membantu proses pemotongan pohon tumbang tersebut.
“Sudah saya hubungi anggota untuk diterjunkan ke tempat kejadian saat sedang dalam perjalanan,” Ungkapnya.
Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana, Ia mengungkapkan proses pemindahan potongan kayu akan memakan waktu lumayan lama.
Kendati demikian, mengantisipasi hal tersebut pihaknya sedang mencari jasa tukang pemotongan kayu disekitar tempat kejadian.
Sampai berita ini diterbitkan situasi ruas jalan poros utama masih terlihat padat serta proses pemotongan pohon secara manual masih berlangsung.
Penulis: Ha
Editor : Harry