SPIONNEWS.ID, MALUKU – Tokoh muda masyarakat adat Nuruwe Lumabotoi Alune dan Wemale, Jodis Rumasoal, SH, memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Kapolres Seram Bagian Barat (SBB) beserta jajaran atas respon cepat dan sigap dalam menangani berbagai konflik sosial yang terjadi pada 3 Maret 2025 lalu. Konflik tersebut melibatkan pemuda Desa Neniari dan Desa Piru, dalam insiden penembakan oleh dua orang tak dikenal di Dusun Bulu Katelaya.
Melalui pesan WhatsAppnya yang diterima Kru spionnews.id, Jodis menilai bahwa langkah cepat dan responsif yang dilakukan Kapolres SBB dalam menangani berbagai persoalan sosial yang sempat memicu konflik antarwarga menunjukkan komitmen kuat aparat kepolisian dalam menciptakan situasi yang kondusif.
“Saya mengapresiasi kerja keras Kapolres dan seluruh jajarannya dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya pasca insiden konflik sosial beberapa hari terakhir,” tuturnya.
Baca Juga : Reses DPRD Rudy Wajo Serap Aspirasi Tegaskan Komitmen Pembangunan Daerah
Rumasoal menyampaikan bahwa masyarakat adat Nuruwe Lumabotoi, bersama tokoh-tokoh dari Negeri-negeri Sudara Alune dan Wemale di wilayah Taniwel Raya, Seram Barat, dan Kairatu Raya, menilai kinerja Polres SBB dan TNI sangat baik dalam menjaga keamanan dan menyampaikan masyarakat secara preventif dan persuasif, ucapnya
Dirinya menambahkan, bahwa kejadian penembakan telah dilaporkan ke Polres SBB pada 5 Maret 2025 dan meminta seluruh pihak menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwenang. dan mengimbau kepada masyarakat agar menjaga perdamaian dan tidak terprovokasi informasi yang berkerumun, demi keharmonisan hidup orang basudara di bawah semangat Pela Gandong dan motto “Saka Mese Nusa”. Tutupnya.
Liputan : ABR
Editor : EB