Pembangunan di Maluku Tenggara Masih Dihadang Berbagai Tantangan

Oleh: Hidayat Rahasomar

SPIONNEWS.ID, MALUKU – Pembangunan di Provinsi Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara hingga kini masih menghadapi berbagai macam tantangan dan hambatan, khususnya dalam bidang infrastruktur, ekonomi, dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). Keterbatasan akses antar wilayah, terutama antar pulau, menjadi hambatan utama dalam mobilitas masyarakat dan distribusi barang serta jasa.

Kondisi jalan darat yang belum seluruhnya teraspal dan minimnya jumlah jembatan penghubung antar wilayah menghambat ruang gerak. Hal ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang bergerak lambat, terutama karena distribusi hasil pertanian dan perikanan menjadi tidak efisien.

Di sektor ekonomi, ketimpangan masih terlihat mencolok. Perekonomian daerah juga masih sangat bergantung pada sektor pertanian dan perikanan tradisional, yang hingga kini belum dikelola secara modern dan maksimal. Tidak adanya fasilitas pengolahan hasil bumi dan laut, menyebabkan nilai jual produk tetap rendah. Ketimpangan juga terjadi antara pusat kota seperti Tual dan wilayah-wilayah terpencil yang masih minim pembangunan.

Baca Juga : Diduga PAD Ambon “Bocor” RUMMI Desak APH Periksa Penarikan Retribusi Sampah

Persoalan serupa terjadi di bidang pendidikan dan kesehatan. Banyak sekolah di Maluku Tenggara kekurangan tenaga pengajar dan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar. Sementara itu, layanan kesehatan belum menjangkau seluruh wilayah, khususnya pulau-pulau kecil. Akibatnya, kualitas sumber daya manusia terhambat, dengan angka putus sekolah dan permasalahan kesehatan dasar yang masih cukup tinggi.

Tak kalah pentingnya, pengelolaan SDA, khususnya potensi perikanan dan kelautan, belum dilakukan secara optimal dan berkelanjutan. Praktek penangkapan ikan yang merusak lingkungan, seperti penggunaan bom dan racun, masih ditemukan. Kurangnya pengawasan juga menyebabkan eksploitasi sumber daya laut berlangsung tanpa perencanaan jangka panjang yang jelas.

Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan pengelolaan ekonomi lokal, serta memperbaiki pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan. Upaya pelestarian sumber daya alam secara berkelanjutan juga menjadi kunci agar pembangunan di Maluku Tenggara dapat berjalan lebih merata dan berkelanjutan. (ABR)

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Pattimura (UNPATTI) Ambon.

Editor : EB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *