
SPIONNEWS.ID, BAUBAU – Wakil Wali Kota Baubau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Kota Baubau dalam rangka Evaluasi predikat KLA bagi Kota Baubau oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian PPPA RI Tahun 2024 yang berlangsung di aula PO 5 Bappeda Kota Baubau, Selasa (22/04/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Baubau, Ir, Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc menegaskan, Rakor Gugus tugas kota Layak anak ini merupakan hal yang sangat penting, karena akan menghadirkan kota yang ramah untuk semua strata, khususnya buat anak-anak, itu merupakan hal yang sangat vital bagi seluruh kota pemukiman.
Menurut Wa Ode Hamsinah Bolu, Rakor Evaluasi Gugus Tugas KLA Kota Baubau merupakan juga bagian dari visi-misi yang diembannya. Visi-misi tersebut adalah Menjadikan Kota Baubau menjadi Kota Budaya yang Ramah, Cerdas, Sejahtera, serta Bermartabat. Ramah yang dimaksudkan ini adalah ramah untuk keluarga yang menghadirkan Kenyamanan, Ketentraman, Keamanan bagi anak-anak, perempuan tentunya, bagi penyandang distabilitas.
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan kota yang inklusif yang menyenangkan untuk semua orang. Kemudian, harus membangun sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan SDM itu dimulai dari anak-anak. Dan ketika sudah Ramah anak, maka itu adalah salah satu aspek dasar berkembang untuk bisa melahirkan perkembangan SDM yang baik dan unggul.
Dijelaskannya, tentunya sebagai masyarakat Kota Baubau yang memiliki entitas budaya tersendiri, maka bisa menyelipkan nilai-nilai kebudayaan didalam keramahan Kota Baubau yang merupakan unsur pembeda kota dibanding kota ramah anak lainnya.
”Secara nasional pembangunan SDM itu sangat menghargai entitas budaya seperti kota kita ini. Tidak akan ada suatu konsep ramah anak ini, maupun konsep SDM yang bisa menyamaratakan dari Sabang sampai Merauke.Dalam penilaian yang disampaikan itu tentunya adalah garis-garis besar secara umum. Akan tetap kita sebagai suatu daerah yang memiliki kebudayaan yang kuat, maka kita bisa memperkaya nilai-nilai. Kota ramah anak ini dengan ciri khasnya kita sebagai masyarakat Kota Baubau,” katanya.
Ditambahkannya, visi-misi besar saat ini adalah menjadikan Kota Baubau sebagai Kota Budaya. Sehingga, dalam pembangunan setiap aspek apapun, jangan dilupakan bahwa Baubau ini adalah budaya.
”Mari kedepannya kita ikut panduan deadline dalam hal kota ramah anak ini. Tetap kita berinovasi, berkreasi dengan modal dasar kebudayaan kita. Dan saya yakin sekali hal itu akan menjadi unsur pembeda kita dengan unsur kota ramah anak lainnya, dan hal tersebut akan menjadi nilai positif,” ungkapnya.
Wa Ode Hamsinah Bolu berkeyakinan tim juri dan tim penilai dari Jakarta akan bisa menatap Kota Ramah anak dengan beberapa ciri khasan yang mengangkat nilai-nilai budaya setempat. Dirinya sebagai salah satu unsur pimpinan di Pemerintahan Kota Baubau sangat mendukung Baubau untuk mengikuti aktivitas ini, dan harus memenangkan penilaian KLA di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, untuk diketahui bahwa rapat gugus tugas kota layak ini juga turut dihadiri Kepala Bappeda Kota Baubau, Kadis DP3A, Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas yang masuk dalam penilaian Kota Layak anak, Kadis Sosial, Kadis Kominfo, Camat, intansi vertikal BNN Kota Baubau dan Bapas Kota Baubau, serta anggota Tim Forum Anak.(PPID Baubau)
Editor : Rusly, S.Mn.