La Ode Syawaludin, Minta Walikota Baubau Evaluasi Tindakan Satpol-PP

LA ODE SYAWALUDIN MENGUTUK TINDAKAN REPRESIFITAS OLEH PERSONIL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP)

SPIONNEWS, Baubau – Dalam melakukan aksi demonstrasi di Depan Kantor DPRD Kota Baubau, ada tindakan yang kurang etis dilakukan oleh Pihak SATPOL PP, dengan pihak Pendemo kala itu.

Saat itu, pihak Satpol PP yang bertugas di Kantor DPRD, membuat beberapa Kota Baubau 07/05/2025, Pada hari senin 5 mei 2025 kami melakukan aksi demonstrasi dengan beberapa gabungan aliansi di gedung DPRD Kota Baubau terkait dugaan penggelapan serta suap dana fee proyek yang dilakukan oleh salah satu terduga oknum anggota DPRD Kota Baubau dan mantan PJ Bupati Buton.

yang disinyalir korbannya adalah masyarakat kecamatan wabula yg dimana sampai hari ini belum ada kejelasan dan tindak lanjut dari dewan kehormatan DPRD kota baubau, maka dari itu kami melakukan aksi demonstrasi yg ke 3 kalinya pada hari senin 5 mei 2025.

Selanjutnya proses pelaksanaan aksi tersebut terjadi gesekan antara aktivis dan Personil Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) sehingga mengakibatkan salah satu aktivis mendapatkan tindakan represif bahkan menyerupai tindakan premanisme oleh personil SATPOL PP di gedung DPRD kota baubau kemudian perampasan ban yang mengakibatkan amarah dari masa aksi.

“Saya adalah salah satu korban dari tindakan premanisme dan represifitas oleh oknum-oknum SATPOL PP tersebut, ini menyalahi demokrasi dan aturan main dalam penanganan aksi demonstrasi”ucapnya.

Kata Laode Syawaludin, Tindakan tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh oknum satpol PP yang seharusnya bertugas mengamankan proses berlangsungnya demonstrasi tapi malah melakukan tindakan yang bersifat layaknya premanisme dan represifitas yang merugikan salah satu demontran.

“Olehnya itu kami mengecam tindakan represif tersebut dan mengutuk oknum-oknum tersebut , maka dalam waktu dekat kami akan melaksanakan aksi unjuk rasa agar meminta Walikota Baubau agar mengevaluasi Kasat Satpol-PP Baubau dan mencopot bila mana tindakan-tindakan tersebut masih berulang kembali”, tutupnya. (Ha)

Editor : Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *