Sekolah Rakyat, Atasi Pendidikan Warga Miskin Ekstrim di Buton Selatan

SPIONNEWS, Batauga – Demi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam dunia pendidikan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) menegaskan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari implementasi visi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan melalui langkah nyata yang telah diambil demi meningkatkan akses pendidikan.

Penjabat Sekretaris Daerah Buton Selatan, La Ode Darussalam, menyatakan bahwa Pemda tidak hanya memberikan dukungan secara simbolis, tetapi juga secara aktif terlibat dalam persiapan pelaksanaan program.

Salah satu wujud konkret dukungan tersebut adalah penyediaan lahan seluas 10 hektar yang berlokasi di Kelurahan Todombulu, Kecamatan Sampolawa.

“Lokasi ini sangat strategis karena berada di titik tengah dari seluruh kecamatan di Buton Selatan, sehingga mempermudah akses masyarakat dari berbagai penjuru untuk mengakses pendidikan,” ujar Darussalam seperti dikutip dari RRI Baubau, Rabu (7/5/2025).

Lokasi yang berada di dalam Kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) ini telah ditinjau langsung oleh Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, bersama jajarannya pada Selasa (6/5/2025).

Saat ini, pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Buton Selatan serta Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Tenggara guna pengurusan sertifikat lahan. Proses sertifikasi ini menjadi penting karena lahan harus berstatus “clear and clean” sebelum dapat dimanfaatkan secara resmi sebagai lokasi pembangunan sekolah.

“Permasalahannya, lahan yang disiapkan tidak bisa disertifikasi dalam dua bagian. Harus satu sertifikat, dan karena luasnya lebih dari lima hektar, prosesnya menjadi kewenangan Kanwil BPN. Kami berharap proses ini dapat segera difasilitasi tanpa kendala berarti,” jelasnya.

Program Sekolah Rakyat ini selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan dalam menciptakan pemerataan pendidikan dan menekan angka kemiskinan.

“Program ini selain sebagai upaya peningkatan akses pendidikan di daerah tertinggal, ini juga mendukung strategi nasional dalam menghapus kesenjangan pendidikan di Indonesia”, Ungkapnya. (Ha)

Editor: Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *