Nelayan Kecil, Butuh Bantuan Langsung Tanpa Pakai Kelompok Nelayan

SPIONNEWS, Batauga – Beberapa Nelayan di Buton Selatan, masih melakukan penangkapan ikan dengan mengunakan alat tradisional, berupa sinar dan kail seadaanya.

Hasil penangkapan ikan biasanya di jual sendiri, tanpa melalui para tengkulak, atau di bawa ke Pasar Sentral Penjualan Ikan. Para nelayan ini melakukan penangkapan ikan dengan mengunakan perahu kayu yang hanya bisa di muat oleh 2 orang saja, dengan panjang perahu kecil kurang lebih sekitar 2 meter.

Saat dikonfirmasi salah satu Nelayan, yang tinggal di Kelurahan Lakambau, Uma Menggatakan “Untuk pergi memancing biasanya saya tidak sendiri, tetapi selalu mengajak teman sekitar 3 sampai 4 orang saling membawa perahu masing-masing. Kami biasanya memakai dayung untuk bisa sampai di Pulau Liwuntongkidi yang menjadi tempat kami memancing” tuturnya, pada awak media, Rabu, 11/5/2025, di rumahnya.

Ia menambahkan, kami tidak masuk dalam kelompok nelayan setempat, Karana dirinya telah melihat bahwa ketika dilakukan pengelompokan para nelayan, yang untung hanya ketua kelompok, jadi dirinya dan kawannya menyukai sebagai nelayan mandiri.

“Untuk bisa sampai di tempat kami memancing biasanya kami membutuhkan waktu paling cepat 30 menit, itu pun bila tidak gelombang, namun bisa gelombang bisa sampai 1 hingga 2 jam sampai di Pulau Liwuntongkidi” jelasnya.

Lebih jauh, Uma menuturkan, sejauh ini dirinya selalu berangkat ke laut sebelum sholat subuh, dan terkadang harus sholat subuh di laut. Selian itu, ikan yang sering di dapat pada musim ini, biasanya layang merah, bersama ikan kecil – kecil, biasa di sebut ikan torisi dalam bahasa Buton.

“Sebagai nelayan kecil hasil nelayan atau ikan yang kita dapat paling banyak 2 jumbo, sampai 3 jumbo, bila ikan banyak, namun kadang kita membawa tempat ikan, kadang juga hanya dapat 1 jumbo” ungkapnya.

Uma (56) menegaskan, bila pemerintah mau memberikan bantuan, sebaikkan memberikan langsung tanpa harus membuat kelompok nelayan, dan bagi dirinya dan nelayan lainnya berharap tidak perlu bantuan yang besar, paling tidak untuk mesin sederhana bagi perahu kecil mereka. (Ha).

Editor: Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *