Liputan: La Ode Muhammad Syamsir
SPIONNEWS.ID, BAUBAU – Ainun Zaujah, berhasil meraih prestasi yang membanggakan atas izin Allah SWT, berkat kerja keras dan dedikasinya, doa serta dukungan dari semua pihak, terutama dukungan instansi Kementerian Agama RI. Ia berhasil meraih juara 1 dalam lomba Penyuluh Agama Islam (PAI) award tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan kategori pendampingan kelompok rentan.
Perjuangan Ainun itu diawali dari Seleksi tingkat Kota Baubau dan berhasil serta lanjut ke Seleksi tingkat Provinsi Sultra dan berhasil pula sehingga lanjut ke seleksi tingkat Nasional. Saat ini dirinya sedang berjuang di seleksi tahap 1 tingkat Nasional, setelah dirinya dinyatakan lulus pada seleksi berkas administrasi sebagai mana tertuang dalam surat resmi Nomor : B. 490/DT.III.III/HM.01/06/2025,
tertanggal 11 Juni 2025.
Registrasi pendaftaran peserta PAI Award 2025 berjumlah 270 peserta dari 33 provinsi se-Indonesia telah diverifikasi dan peserta yang dinyatakan lolos dan memenuhi persyaratan berjumlah 205 peserta dari 9 kategori yaitu peningkatan literasi Al Qur’an 27 peserta, pendampingan kelompok rentan 26 peserta, pemberdayaan ekonomi ummat 22 peserta, pendampingan hukum 20 peserta, pelestarian lingkungan 21 peserta, metode penyuluhan baru 24 peserta, penguatan moderasi beragama 22 peserta, dan anti korupsi 17 peserta.
Latar belakang Penyuluh Agama Islam yang disyaratkan untuk mengikuti Lomba PAI Award 2025 adalah:
- Penyuluh Agama Islam yang berperan penting membangun kesadaran keagamaan masyarakat;
- Harus aktif menyelesaikan berbagi persoalan sosial;
- Tantangan kurangnya dukungan, kompleksitas persoalan umat dan perubahan zaman.
Tujuan diadakannya lomba itu adalah:
- Untuk memberikan apresiasi kerja keras, dedikasi dan kontribusi;
- Mendorong peningkatan profesionalisme;
- Menginspirasi masyarakat tentang peran penting penyuluh agama islam.
Penyuluh Agama Islam Award 2025 adalah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.

Ibu Ainun telah mendirikan komunitas kesehatan jiwa untuk memberikan rasa aman bagi banyak jiwa terutama anak-anak dan perempuan untuk memiliki sudut pandang yang benar tentang kehidupan, selalu menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai tempat meminta pertolongan, mendesain komunitas positif untuk menciptakan kehidupan yang tenang dan damai serta memberikan layanan konseling dan self healing untuk merawat dan memulihkan masalah gangguan kesehatan jiwa di masyarakat. Kualitas pertemanan akan menentukan derajat kesehatan jiwa, selain kehidupan yang harmonis dalam keluarga.
Motivasi mengikuti PAI Award untuk meninggikan kalimat Allah di muka bumi dalam wujud layanan yang bisa menjawab persoalan di masyarakat, menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Penyuluh Agama Islam, berbagi inovasi dalam karya yang unik dan inspiratif, semoga menjadi buah tutur yang baik dalam kehidupan.
Di Kota Baubau, Ibu Ainun memiliki jejaring yang luas dalam menjalankan dakwahnya antara lain, Ibu Ainun aktif diundang oleh banyak instansi untuk berbicara tentang isu kesehatan jiwa dalam penguatan peran keluarga yaitu sebagai fasilitator di DPPKB, BNN Kota Baubau, PPNI Kota Baubau, DP3A, Lapas Kelas IIa, komunitas, kampus dan sekolah. Selain itu ia aktif menjadi narasumber Webinar skala nasional antara lain Kominfo RI, RKKI YMPAI Depok, Lembaga Faqqih Fiddin di Batam, Universitas Jambi, IAIN Kendari dan lain lain.
Selain itu, Ibu Ainun juga suka menulis baik di media sosialnya maupun mempublikasikan opini ke koran lokal Buton Pos, Baubau Pos, media RRI Baubau. Ibu Ainun telah menulis buku solo berjudul “Bertemu Cinta di Atas Menara” dan 20 buku antologi yang diterbitkan dan terdata di Perpusnas RI.
Di tengah kepadatan aktivitas dan tugasnya, Ibu Ainun tetap menyadari fitrahnya sebagai seorang perempuan. Ibu Ainun seperti ibu-ibu pada umumnya, juga mengurus keluarga. Dua orang buah hati yang lahir dari rahimnya, ia asuh dengan cinta dan kasih sayang. Selain memberikan nutrisi untuk tumbuh kembang anak-anaknya, Ibu Ainun juga memberikan nutrisi jiwa kepada keduanya. Sebagai isteri, ibu Ainun menempatkan diri sebagai Wanita Sholehah untuk suaminya. Ia patuh dan taat pada perintah suaminya dalam koridor syariat Allah SWT.(*)

Untuk liputan selengkapnya bisa dilihat di channel Youtube Syamsir Alam Phc
Editor: Rusly, S.Mn.














