SPIONNEWS, Batauga – Aspirasi masyarakat yang tersalurkan melalui reses anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan di Kecamatan Sampolawa, yang belum lama ini dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan Dapil 2 di beberapa desa yang ada di Kecamatan Sampolawa.
Dalam reses tersebut, masyarakat meminta beberapa usulan agar bisa di akomodasi oleh pihak anggota DPRD terkait dengan usulan – usulantersebut diantaranya adalah batas desa.
Ketika dikonfirmasi Anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan dari Partai Golkar, La Ode Dikron, S.P mengatakan “dari hasil risetnya kita yang paling utama diusulkan oleh masyarakat di sana ada dua hal, yang pertama terkait dengan masalah status kawasan hutan, khususnya di Kelurahan Todombulu, dan tapal batas di Kelurahan Windu Makmur, dimana Kedua warga dari tetangga widu Makmur melakukan aktivitas lintas desa yang mengakibatkan warga desa windu Makmur tidak terima, namun sejauh ini mereka masih menunggu pihak pemerintah untuk menentukan tapal batasnya” Ujarnya.Senin, 23/6/2025.
Jadi kami sampaikan kalau seandainya,ungkap, La Ode Dikron, lanjutnya, bila Tapal batasnya sudah jelas, tata ruang Kabupaten Buton Selatan telah menetapkan RT RW nya, maka dari masing-masing Desa dan Kelurahan, hal ini pun terkait dengan masalah penurunan status lahan di Kelurahan Todombulu.
“Kami dari dewan akan meminta kepada pihak pemerintah untuk memperjelas RT/ RW di Kelurahan dan desa tersebut, sehingga polemik antara dua desa tersebut di mana warga yang sering melintas batas Desa bisa mengetahui batasnya dan tidak melintas atau beraktivitas di desa sebelah” imbuhnya.
Kata Kader Partai Golkar itu, Untuk usulan yang lain biasanya masyarakat meminta pembuatan jalan yang ada di dalam Kampung tersebut yang saat ini terlihat sudah rusak.
“Masyarakat juga meminta agar beberapa usulan mereka bisa terakomodasi oleh pemerintah melalui reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Buton Selatan” terangnya. (Ha)
Editor: Harry














