Oleh: Darmin Hasirun
Tetesan air hujan yang turun ke bumi membasahi setiap dedaunan hijau dan tanah. Suaranya yang indah terdengar membuat hati tenang merasakan kesejukan udara.
Hei engkau yang sedang berteduh di bawah atap, cobalah memandang sejenak di sekitarnya, rasakan dan nikmati setiap momen yang membuatmu menunggu hingga hujan redah.
Lihatlah alam yang terbentang luas, bunga-bunga yang tumbuh subur karena puas mendapatkan supplay air yang banyak, pepohonan dan rumput yang rindang nan indah.
Hiruplah udara bersih ini tanpa polusi asap pabrik dan debu. Rasakanlah sedalam-dalamnya dan ucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kenikmatan yang diberikan hari ini.
Air hujan yang tergenang itu adalah berkah dari Tuhan yang diturunkan melalui proses kondensasi langit yang sempurna, dengannya hewan – hewan dapat minum membasahi tenggorokannya yang kering, tumbuhan bahagia menyambutnya hingga tumbuh dengan rindang, dan hati manusia menjadi tenang akibat hipnosis alam dari suara yang meneduhkan dan merdu.
Tak perlu berkeluh kesah meminta segera kemarau karena tidak ada sholat meminta kemarau, yang ada hanyalah sholat meminta hujan (Istisqa) artinya Tuhan mengajarkan kepada manusia agar selalu bersyukur atas karunia hujan yang melimpah.
Lihatlah negeri-negeri yang mengalami musim kemarau berkepanjangan sampai mengalami krisis air bersih, tanahnya tandus, kebakaran hutan, dehidrasi, gagal panen, dan rasa tidak nyaman lainnya. Sementara di negeri kita ini masih banyak bergelimang karunia berupa hujan yang suci. Saudaraku yang budiman pandai-pandailah bersyukur kepadaNya atas kehadiran hujan yang sering datang menyapa makhluk di bumi tercinta ini.***
Editor : Harry