SPIONNEWS.ID, Buton – Wisata Lahonduru merupakan salah satu destinasi wisata ekosistem perairan di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wisata ini telah menjadi kebanggaan masyarakat setempat karena memadukan konsep kearifan lokal dengan pelestarian biota laut.
Menariknya, wisata ini berupa ekosistem yang terbentuk berupa lubang batu yang terhubung secara lansung dengan perairan laut yang dihuni beberapa spesies ikan yang diklaim sebagai ikan Purba.

Kepala Desa Wasuemba, La Tuni, mengatakan bahwa wisata Lahonduru dibangun menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) berupa fasilitas jembatan, sehingga pengunjung dapat melihat secara langsung ikan purba yang berjumlah kurang lebih ratusan ekor di lokasi tersebut.
“Di masa kepemimpinan saya sebagai kepala desa, kami berinisatif membangaun wisata Lahonduru dengan anggaran kurang lebih 100 jutaan dan masih bertahan sampai sekarang,” jelasnya saat ditemui wartawan spionnews.id di Wabula pada Senin (16/09/24).
Baca juga: Maksimalkan Pengawasan Pilkada 2024, Panwascam Lapandewa Membuka Rekrutmen PTPS
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa wisata Lahonduru sudah menjadi icon Desa Wasuemba, sehingga pernah masuk 100 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2024.
Selain itu, jelasnya, masuknya Lahonduru dalam ajang tersebut tidak terlepas dari adanya keunikan ikan purba yang hidup di lokasi itu, sehingga kelestariannya terjaga dari dulu sampai sekarang. “Ikan purba itu yang menjadi keunikan dan daya tarik wisata Lahonduru, ikan itu dikramatkan oleh masyarakat di Wasuemba, makanya orang tidak berani merusak di lokasi itu,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia pun menegaskan dalam wawancaranya, bahwa pentingnya perhatian dari pihak Pemerintah baik Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. “Lahonduru adalah kebanggaan kami, namun tanpa dukungan Pemerintah, kami kesulitan untuk mengembangkan potensi wisata ini. Kami memerlukan bantuan dalam membangun infrastruktur, menyediakan fasilitas dasar, serta promosi agar Lahonduru bisa dikenal lebih luas apalagi dengan adanya ikan purba itu,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian ikan purba tersebut. Menurutnya, ikan ini bukan hanya sekadar objek wisata, melainkan juga simbol penting dari ekosistem laut yang harus dilindungi.
“Kami sangat berharap agar Pemerintah tidak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur wisata, tetapi juga membantu kami dalam upaya pelestarian ikan purba ini. Ini adalah warisan alam yang berharga, dan keberadaannya di Lahonduru harus dijaga agar tidak punah,” tambahnya.
Lebih jauh ia berharap, dengan adanya perhatian lebih terhadap ikan purba ini, Lahonduru dapat menjadi destinasi wisata ilmiah yang menarik bagi peneliti dari berbagai penjuru dunia. “Ini bisa menjadi langkah besar bagi desa kami, tidak hanya sebagai destinasi wisata alam, tetapi juga sebagai pusat konservasi dan penelitian bagi spesies langka yang masih ada di perairan ini,” tutupnya.(*)
Liputan: La Nare
Editor: Rusly, S.Mn.






One thought on “Wisata Lahonduru, Perpaduan Kearifan Lokal Dan Kelestarian Lingkungan Laut”