Tenaga Ahli Untuk Rumah Sakit Busel Akan Bekerja Lebih Profesional

“Sistem Tenaga Outsourcing Bakal Sasar RSUD Buton Selatan, Perumda Tawarkan Tenaga Ahli Daya”

SPIONNEWS.ID, Batauga – Sistem tenaga outsourcing (subkontrak perusahaan pihak ketiga) bakal sasar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Selatan dalam mendukung operasionalnya. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menawarkan menjadi tenaga outsourcing (subkontrak perusahaan pihak ketiga).

Kebijakan tersebut diambil untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Selatan.

Direktur RSUD Busel, La Ode Achmad Amanah Maulana mengatakan, sistem outsourcing ini dilakukan karena adanya pemberlakuan dari pemerintah tentang penghapusan tenaga honorer sejak 28 November 2023.

Ia mengungkapkan bahwa skema ini akan diterapkan pada beberapa sektor, seperti kebersihan, keamanan, dan tenaga teknis lainnya.

Menurutnya, jika sudah dipegang oleh perusahaan, tentunya pengelolaan RSUD Busel akan lebih profesional, lebih terarah dan menjadi lebih baik lagi.

“Tentunya manajemen pelayanan, dalam hal petugas kebersihan, pramubakti dan pengemudi di rumah sakit akan lebih terjaga dan lebih baik lagi,” tutur saat dikonfirmasi kembali, Rabu (26/2/2025).

Menanggapi rencana ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Buton Selatan menyatakan siap menangkap peluang tersebut. Melalui Kepala Bagian Marketing, Muhammad Hislan, mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan tenaga outsourcing yang diperlukan RSUD.

Nantinya, pihaknya akan menawarkan kerja sama menjadi penyedia Tenaga Alih Daya (TAD) untuk jasa pengamanan (security services), kebersihan (cleaning service), sopir (driver) dan pramubakti yang ditempatkan di RSUD Buton Selatan.

Ia mengatakan Perumda Buton Selatan memiliki model outsourcing yang berbeda dengan perusahaan penyedia jasa lainnya. Sebagai penyedia jasa, kami menawarkan jasa pekerjaan, bukan tenaga kerja.

Dalam hal ini, karyawan menjalin kerja dengan Perumda Buton Selatan sehingga tidak tergantung kontrak antara Perumda dengen pengguna jasa (klien).

Hislan menambahkan, sistem outsourcing ini dilakukan untuk menunjang visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan definitif.

Dimana pihaknya berupaya menjaring klien sebanyak mungkin atau key account sehingga membuka lapangan kerja yang besar bagi masyarakat Buton Selatan.

“Pengadaan jasa alih daya (outsourcing) akan dilakukan melalui tender atau belanja e-catalog,” Urai Hislan. (Ha)

Editor : Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *