SPIONNEWS.ID, Batauga – Kondisi Pasar Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan (Busel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sulta), terpantau saat ini sedikit memprihatinkan. Hal ini membuat beberapa pedagang mulai mengeluh.
Selain itu, juga beberapa kios dan los yang ada di Pasar Rakyat Bandar Batauga itu tidak terisi dalam hal ini kosong tanpa ada yang menjual di dalamnya.
Saat dikonfirmasi Kadis Perdagangan Kabupaten Buton Selatan, La Ganefo mengatakan “untuk rehabilitasi sampai hari ini belum namun kami telah mengusulkan kepada Pemda, terkait dengan pelayanan kami sudah menyurat kepada pemilik lost yang pertama, dan hal ini telah kami lakukan sebanyak dua kali”jelasnya.
Ungkap Kadis, Dan kemungkinan akan kami cabut namun sebelum itu kami meminta dari pihak Pemda untuk membuat regulasinya, siapa tahu dari pihak Sekda dan satpol PP bisa membantu kami untuk membuka Los – Los yang sudah tak berisi akan kita ganti dengan penjual kaki lima yang ada di luar.
“Oleh sebab itu kami akan melakukan laporan dulu kepada pihak Sekda, dukungan dan akan meminta saksi dari para tokoh masyarakat, dan termasuk dalam penguatan aset daerah” terangnya.
Jelasnya, Sekitar lebih dari 20-an loss yang tidak diisi barang dagangan, dan dalam perencanaan ke depan akan kami ganti para pemilik los tersebut, Hal ini dikarenakan Para pemilik los setelah mengambil kunci sampai hari ini tidak dipergunakan untuk berjualan di pasar.
“Dan pemilik pos itu dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan persuasif Di mana mereka hanya ingin memiliki namun tidak ada niat untuk berjualan” imbuhnya.
Kata Kadis, Sejak didirikan pasar tersebut sampai hari ini belum pernah menjual barang di losnya tersebut.
“Harapannya bagi bagi para penjual dan bagi kaki lima yang ingin mengisi Los tersebut, dan mereka berkomitmen akan menghidupkan Pasar Rakyat Bandar Batauga karena mereka memiliki keterampilan untuk menjual” terangnya.
“Untuk pasar Bandar Batauga dibuka dalam seminggu 3 kali sehari di hari Rabu hari Jumat dan hari Minggu, untuk sementara kami akan mengamankan dulu los-los yang tidak terisi” Ujarnya.
Tegasnya, untuk di luar pasar kita akan membuat perencanaan dalam, harus kita pilah-pilah untuk rekayasa parkiran dimana parkiran mobil sendiri dan parkiran motor sendiri, paling tidak kita akan memanfaatkan terminal di depan pasar.
“Agar para ojek tidak gabung dengan para pemilik mobil, untuk usulan tuh udah kami serahkan kepada pihak pemerintah daerah kalau tidak direalisasikan di tahun ini kemungkinan akan direalisasi pada tahun 2026” imbuhnya.
Katanya, Renovasi ini akan dikhususkan untuk Pasar Bandar Batauga terutama pada pedagang penjual ikan karena atapnya sudah mulai berjatuhan. Dan beberapa plafon dalam los kios sudah mulai rusak. (Ha).
Editor: Harry