Dinas Kesehatan Buton Selatan, Masuk 2 Besar Pada PKG Sultra

SPIONNEWS , Batauga – Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) Kabupaten Buton Selatan telah mencapai angka 4511 dari jumlah sasaran yang ditargetkan sebanyak 102.881 jiwa di Kabupaten Buton Selatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan, Muslihin Mahmud menyebutkan per Mei 2025 capaian pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Buton Selatan menembus angka 4511 pelayanan dari jumlah sasaran sebanyak 102.881 jiwa.

Muslihin membeberkan dengan pencapaian sebesar itu, PKG Buton Selatan telah menduduki urutan kedua pada tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Meskipun begitu, pihaknya terus mengupayakan peningkatan pada PKG sepanjang tahun 2025 ini.

Ia menuturkan capaian pelayanan pemeriksaan gratis di Kabupaten Buton Selatan diperkirakan masih akan bertambah sekitar 300 pelayanan.

“Kami berharap sekali semua diperiksa, jadi untuk sekarang ini target 6 persen Insha Allah kami akan dapat,” Pungkasnya, Jumat (2/5/2025).

Selain diperuntukan kepada masyarakat umum, pelayanan kesehatan gratis juga menyasar para Aparatur Sipil Negara yang ada di Kabupaten Buton Selatan.

Pasalnya, dari 30/4/2025 lalu, seluruh ASN lingkup Pemkab Buton Selatan diharuskan memeriksakan kesehatannya.

Tujuannya untuk menciptakan ASN yang sehat dalam menjalankan tugas berjalan sesuai dengan rencana. Terlebih, segelintir ASN ada yang dengan sengaja beralasan sakit padahal dalam kondisi sehat agar dapat absen. Oleh sebab itu, dengan program ini diharapkan dapat meminimalisir hal-hal seperti itu terulang.

Ia mengatakan pelayanan PKG masih terus berlanjut hingga 3/5/2025 dengan menyasar Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang melibatkan tenaga kesehatan pada masing-masing wilayah kerja.

“Kami pastikan semua ASN diperiksakan kesehatannya gratis sesuai dengan target yang direncanakan,” Imbuhnya.

Untuk mendukung kesuksesan program PKG, saat ini seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Buton Selatan sudah dilengkapi dengan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) sehingga tidak terdapat kendala yang membuat pelayanan kesehatan gratis tersebut menjadi terhambat. (Ha)

Editor : Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *