SPIONNEWS.ID, MALUKU – Pasca insiden saling serang antar kelompok masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku kini kondusif dan dapat di tangani dengan cepat oleh Kepolisian setempat.
Hal ini disampaikan oleh Humas Polres SBB dalam rilis yang di terima media spionnews.id, senin (03/02/2025).
Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Dennie Andreas Dharmawan,SIK menghimbau, masyarakat Desa Nuruwe dan Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, SBB, untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dan pihak Kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik insiden yang terjadi antara kelompok masyarakat Desa Nuruwe dan Desa Kamal. “Benar ada insiden saling serang antara kelompok masyarakat Desa Nuruwe dan Desa Kamal, Senin pagi tadi. Motifnya masih kita dalami. Untuk itu kami himbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” kata Kapolres kepada media di Mapolres SBB,
Baca Juga : Apresiasi Warga Pulau Watubela Untuk Pembangunan Puskesmas Oleh Bupati SBT Terpilih
Menurut Kapolres, aksi palang jalan dan saling serang antar kelompok masyarakat kedua Desa dengan menggunakan benda tajam dan benda tumpul itu, akibat informasi yang tidak jelas.”Kelompok masyarakat desa Nuruwe ini menduga korban FR alias Teteka (25), meninggal karena dianiaya,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut kata Kapolres, Padahal FR alias Teteka, meninggal dunia diduga akibat kecelakaan lalu lintas. Namun pihaknya masih mendalami.”Korban FR alias Teteka (25), dari arah Desa Kamal, menuju ke Desa Nuruwe, dengan menggunakan kendaraan roda dua, dan diduga terjadi kecelakaan. “Personil Polsek Waisarissa yang menerima laporan masyarakat langsung mendatangi TKP dan membawa pengendara ke Puskesmas Kairatu untuk di lakukan perawatan medis. Namun nyawa FR ini tidak bisa tertolong,” ujar Kapolres.
Baca Juga : Pil Pahit Ramadhan Dari PLN : Kegelapan Masih Dirasakan Masyarakat Pasahari
Perwira dengan dua melati dipundaknya itu menegaskan, jika persoalan tersebut kini sudah ditangani oleh Polres SBB. “Masalah ini sudah kami tangani dan Korban FR sendiri sudah kita bawa ke RSUD Piru, untuk dilakukan visum demi kepentingan penyelidikan,”tegas Kapolres.
Orang nomor satu di Mapolres SBB ini mengaku, jika situasi dan kondisi keamanan di perbatasan kedua desa sudah aman. “Jalur lintas seram dari Piru ke Kairatu maupun sebaliknya sudah bisa dilintasi dan tidak ada lagi aksi palang jalan. Kemudian untuk situasi keamanan sendiri sudah aman. Personil masih kami siagakan diperbatasan kedua Desa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi,” tandas Kapolres.
Lebih jauh Dennie Dharmawan menambahkan, Jika pihaknya juga kini telah mengamankan warga yang diduga melakukan provokasi hingga peristiwa tersebut terjadi. “Mari jaga situasi dan kondisi keamanan serta percayakan kepada aparat keamanan dan kepada masyarakat diminta untuk tetap tenang,” Pesan Kapolres SBB (*).
Editor : Erwin