Viral, Peryataan Sikap Orang Papua, Bagi Orang Jawa, Ada Kepala di…!!!

SPIONNEWS, Papua – Telah beredar luar video orang Papua yang sedang memberikan warning kepada pihak pemerintah republik Indonesia, terkait dengan kedatangan orang Jawa ke tanah Papua. Hal ini membuat berbagai kalangan di media sosial angkat suara, dan beberapa masyarakat yang ada di tanah Buton pun angkat suara.

Terlihat dari video yang beredar, pihak Orang Papua yang menjadi juru bicara mengatakan “Pihak pemerintah kolonial Indonesia, tidak boleh kirim orang Jawa ke tanah Papua, dan stop pemekaran, dan berhenti” ungkapnya. Pada akun vanpersy R.

Katanya Dalan Video tersebut, kalau tidak berhenti drop, maka mereka akan melakukan operasi dimana pun orang Jawa berada, khususnya di Yahokimo, bahkan masyarakat sipil pun akan mereka lawan dan tembak mati.

“Ini merupakan pernyataan sikap, dari KKB dan kami siap bertanggung jawab, dan ini kami bawakan kepala sebagai contoh” ungkapnya.

Dalam video yang beredar di FB itu, terlihat orang Papua, yang memegang senjata, dan membawa sebuah bungkus kain yang didalamnya setelah dibuka terlihat ada kepala yang telah terpotong.

Dari video tersebut ada beberapa komentar yang menyatakan,merdeka saja biar tidak ada korban lagi.

Muh Ihlas taani, berkomentar “kenapa orang Papua di lindungi di Kota – kota lain” ucapnya. Hal ini pun menjadi sorotan beberapa warga Buton Selatan, saat ditemui, Sabtu, 19/4/2025,.

“kalau memang orang Papua sudah begitu, kita mau apa lagi, kalau bisa orang yang merantau di Papua, pulang dulu di kampung masing-masing, biar tidak jadi korban, kemarin kami juga di kirimkan video orang yang di potong mukanya pakai parang dan di larikan ke rumah sakit, dimana ada 11 orang penambang emas di Papua, di siksa oleh orang KKB, jadi 2 diantaranya orang Sulawesi Tenggara” tuturnya.

Ia berharap, pihak pemerintah daerah mau pun pemerintah pusat segera melakukan evakuasi warga pendatang di Papua, agar tidak terjadi korban yang besar. ( H).

Editor : Harry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *