SPIONNEWS, Baubau – Sebagai salah satu tokoh masyarakat H. Hasan Basri selalu berupaya untuk bisa membantu masyarakat dimana pun dirinya berada. Selasa Malam, 25/6/2025, Anggota DPRD Kota Baubau itu, melakukan koordinasi dengan pihak Pelni untuk bisa membantu salah satu warga yang akan di rujuk ke rumah sakit di Makassar.
Ketika dikonfirmasi Anggota DPRD Kota Baubau H. Hasan Basri, SE mengatakan “Berapa malam lalu, saya membantu salah satu warga yang membutuhkan bantuan untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan untuk bisa berangkat ke Makassar setelah mendapatkan rujukan dari rumah sakit di Kota Baubau, Saya Pun memfasilitasi seorang ibu Amulisa ( 45) mulai dari rumahnya di Liabuku, ke pelabuhan, hingga nanti sampai ke Makassar , dan dibawa ke Rumah Sakit di Makassar” ungkapnya. Kamis, 26/6/2025. Di Pelabuhan Murhum Kota Baubau.
Ia menambahkan, bantuan kepada masyarakat sudah semestinya kita bantu, apalagi untuk pelayanan kemudahan naik ke atas kapal karena keadaan warga tersebut yang tidak bisa mendapatkan tiket kapal Ciremai yang sudah penuh dari timur, dan merupakan warga yang sakit, dan harus di rujuk ke Makassar.
“Saya pun melakukan koordinasi dengan pihak Pelni KM. Ciremai mulai dari jam 3 subuh sampai jam 6 pagi, dan Alhamdulillah pihak kapal bisa memberikan kemudahan , kepada 4 orang pasien yang di rujuk ke Makassar, namun tidak mendapatkan tiket non sit” tuturnya.
Ucap Hasan, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Pelni khususnya KM. Ciremai, dan dokter yang ada di dalam kapal tersebut. Dan ucapan terima kasih banyak juga kepada semua pihak yang telah membantu.
“Kami selaku anggota DPRD Kota Baubau,berharap kedepannya pihak Pelni bisa menyediakan tiket khusus untuk pasien yang akan dirawat ke Makassar, sehingga di beri kemudahan dalam mendapatkan ruangan kesehatan di atas kapal” harapannya.
Ungkapan, terima kasih banyak kepada bapak dewan yang telah membantu kami sehingga bisa baik ke atas kapal Pelni dengan mudah, mulai dari rumah kami di Liabuku, dan nantinya di Makassar, beliau sudah banyak membantu, tuturnya seorang keluarga pasien. (Ha).
Editor: Harry














