- MTQ Ke-30 Provinsi Maluku Dibuka Meriah Oleh Pj. Gubernur Maluku, Ir. Sadeli lie, M.Si., IPU
SPIONNEWS.ID, Maluku – Acara Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 tingkat Provinsi Maluku tahun 2024 dilaksanakan di Kota Ambon, turut hadir dalam acara ini, dari unsur Pimpinan Forkompinda Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota, Wali Kota dan Bupati se Provinsi Maluku, Pimpinan DPRD Maluku dan Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku,
Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku, Imam Besar Masjid Raya Al Fatah, KH. Raden Ajeng Hasanussi, Plh. Sekda Provinsi Maluku dan Sekda Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku, Para Pimpinan Umat Beragama, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan vertikal TNI dan Polri Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota se Provinsi Maluku, Dewan Hakim dan Panitera Musabaqoh Tilawatil Quran serta masyarakat yang memenuhi acara pelaksanaan pembukaan MTQ yang diadakan di Lapangan Mereka Kota Ambon. Acara pembukaan kali ini, Kota Ambon mendapat kepercayaan sebagai Tuan Rumah dalam pelaksanaan MTQ yang ke-30.

Dalam sambutan pembukaan MTQ, Pejabat Gubernur Maluku, Ir. Sadeli lie, M.Si., IPU menyampaikan, pelaksanaan momentum MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dan strategis dalam rangka membangun mental spiritual bangsa karena masalah moral dan mental spritual sangat menentukan masa depan dan peradaban bangsa, sebagaimana bunyi syair “Sebuah bangsa akan tetap eksis dan terkenal karena budi pekertinya, tetapi manakala budi pekertinya itu hancur, maka bangsa itu akan hancur bersama hancurnya budi pekerti itu juga.“
Oleh karena itu, Pj. Gubernur mengingatkan bahwa, realisasi history mengatakan; “Banyak bangsa serta Imperium atau kerajaan besar yang pernah berjaya berabad-abad tumbuh bersama tokoh yang memiliki pengaruh besar di dunia juga akan hancur apabila rusaknya budi pekerti atau akhlak, maka untuk itu, pelaksanaan acara-acara keagamaan seperti ini tidak membuat kita terjebak pada acara seremonial saja, tetapi seharusnya kita dapat menangkap makna dari intisari serta berimplikasi secara signifikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Bung Lie, sapaan akrab Ir. Sadeli lie, M.Si., IPU, sembari menambahkan, semuanya itu untuk pembangunan akhlak dan peradaban bangsa ini.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Maluku menjelaskan, dalam konteks pelaksanaan MTQ kali ini, sejatinya meninggalkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan terjadinya perubahan pola pikir atau kebiasaan atau karakter atau pola hidup dari pemikiran yang sempit, ekslusif kepada pemikiran yang terbuka dan transformatif yang kontekstual kepada kehidupan yang lebih rukun dan damai.
“Inilah ciri masyarakat yang madani atau bertawadlhu yaitu masyarakat yang berperadaban tinggi dengan terbitnya nilai-nilai kasih sayang, kedamaian, persaudaraan, kebersamaan, keadilan, kejujuran, kemajuan, kemakmuran serta ketulusan atau keikhlasan di dalam menjaga peradaban masyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya di bumi Raja-Raja ini,” ujarnya.
Untuk itu, Pj. Gubernur Sadeli mengajak semua elemen, untuk menjadikan Maluku sebagai Darussalam daerah yang aman, damai, sejahtera dan bermartabat dan menjadi habitus atau karakter semua masyarakat yang berbasis pada nilai-nilai universal agama. “Semoga kemuliaan dan kemukjizatan Al-Quran yang dibacakan dengan alunan suara yang indah, dengan karya seni yang tinggi, ditafsirkan dengan penuh hikmah serta nalar yang tinggi, kebeningan jiwa dan kelapangan hati dalam MTQ ini, semoga dapat melahirkan generasi rohani yaitu generasi yang mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual sebagai modal dasar untuk membangun Maluku yang lebih maju dan sejahtera,” demikian harapan Pj. Gubernur Maluku, Ir. Sadeli Lie, M.Si., IPU. ***

Liputan: Erwin B.
Editor: Rusly, S.Mn.