SPIONNEWS.ID, Maluku – Ketidaknetralan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, dalam pemilihan Presiden Mahasiswa (PRESMA) mendapat perlawanan aksi demonstrasi dari mahasiswa FISIP di depan Gedung FISIP Universitas Pattimura, Jumat (31/01/2025).
Dalam Aksi Demonstrasi yang dikomandai oleh Abdullah Rumadan, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip Unpatti bersama rekan-rekannya. Abdulah dalam orasinya, meneriakan pihak Kampus FISIP Unpatti yang tidak menjaga demokrasi dengan baik.
Dirinya menegaskan, Wakil Dekan III FISIP Unpatti seharusnya dalam menyelesaikan persoalan itu mengedepankan netralitas pada pemilihan Presma FISIP Unpatti. Menurutnya, mirisnya ada intervensi pihak fakultas dengan memainkan isu SARA dalam pemilihan Presma. “Tentunya pihak FISIP Unpatti tidak mengajarkan demokrasi yang baik, malah justru mencederai nilai-nilai demokrasi,” tutur Abdulah Rumadan.
Masih kata Abdullah, dirinya menyesali pihak fakultas yang tidak menghormati nilai-nilai demokrasi. “Padahal lembaga pendidikan ini mengajarkan ilmu politik serta demokrasi dengan nilai dan etika yang baik, namun dalam prakteknya berbanding terbalik dengan apa yang diajarkannya,” ungkap Abdullah.
Baca juga : Kesenjangan Infrastruktur Pembangunan Jalan Dan Jembatan Di Dusun Talaga Piru Kabupaten SBB
Di tempat yang sama, aksi demo pun dilontarkan oleh orator Amidan Rumbouw, dirinya menegaskan lembaga pendidikan yang ada pada FISIP Unpatti harusnya menghargai aturan pemilihan Presma yang sudah disepakati bersama.
“Bukan melanggar, bahkan mengintervesinya dengan alasan yang tidak rasional. Apalagi menghembuskan isu-isu yang murahan yang tidak memberikan edukasi kepada publik Tentunya jika aksi demo ini tidak ditanggapi maka kami akan melanjutkan aksi demo berikutnya dalam waktu dekat ke tingkat universitas,” tegas Rumbouw.
Aksi demonstrasi itu, diakhiri dengan pembacaan poin-poin tuntutan sebagai berikut :
1. Mendesak Wakil Dekan III FISIP Unpatti untuk tidak bertindak sepihak dalam proses pemilihan FISIP Unpatti;
2. Mengevaluasi Wakil Dekan III yang menggiring isu SARA dalam berdemorkrasi di FISIP Unpatti;
3. Komisi Pemilu Raya Mahasiswa (KPRN) dinilai tidak Netral dalam Penyelenggaraan Pemilu Raya Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Unpatti. (EB)
Editor : Erwin Banea & Sdr. RAL